Aku sedang tertawa membayangkan wajahmu
Berselimut panik  berkalimat gemetar
Kau mengerang ngerang ketakutan
Kebohonganmu terbongkar
Hahahaha
Tak kusangka kau yang selalu jumawa  berkata lantang memburu Kejora
Berteriak  mengajak berani seperti suku Masai
Ternyata meringkuk ketakutan di ketiak sebuah titipan
Kau akhirnya jatuh juga seperti tupai
Ada masanya gagal terpeleset
Tetapi menjadi pengecut ketakutan sehingga ekornya melipat di antara dua selangkang
Adalah hal memilukan
Terutama itu untukmu
Tak pernah disangka
Kau ternyata pantas disebut  si penakut!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!