Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Penakut

26 Juni 2018   19:04 Diperbarui: 26 Juni 2018   19:13 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang tertawa membayangkan wajahmu

Berselimut panik  berkalimat gemetar

Kau mengerang ngerang ketakutan

Kebohonganmu terbongkar

Hahahaha

Tak kusangka kau yang selalu jumawa  berkata lantang memburu Kejora

Berteriak  mengajak berani seperti suku Masai

Ternyata meringkuk ketakutan di ketiak sebuah titipan

Kau akhirnya jatuh juga seperti tupai

Ada masanya gagal terpeleset

Tetapi menjadi pengecut ketakutan sehingga ekornya melipat di antara dua selangkang

Adalah hal memilukan

Terutama itu untukmu

Tak pernah disangka

Kau ternyata pantas disebut  si penakut!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun