Mohon tunggu...
Tjitjih Mulianingsih Ws
Tjitjih Mulianingsih Ws Mohon Tunggu... Guru - Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Guru yang menyukai menulis dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Atas Nama Secangkir Kopi

21 April 2018   00:27 Diperbarui: 21 April 2018   00:31 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dipertengahan malam aku menyeduh secangkir kopi

Menunggu kantuk yang tiba tiba menghilang

Setelah melihat tayangan life tentangmu dalam drama di kepalaku

Tentu saja aku mulai letih menyusuri jejakmu

Mengikuti kobaran api yang mulai menyala liar

Aku kelelahan menahan gelombang marah  yang menerjang dalam diam

Kopinya masih terasa panas di tengah sunyinya malam tentu saja ini merupakan keanehan langka

Meredakan resah pada gelapnya rasa robusta

Memahamimu ternyata menghasilkan keletihan panjang

Atas nama secangkir kopi mungkin esok hari aku meminta reka ulang adegan

Sehingga perdamaian dengan lelap dapat tercipta

Karawang, 21 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun