Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyimak Bagaimana Australia Memperlakukan Fakir Miskin

7 April 2014   23:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:57 2869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13968627191795712986

[caption id="attachment_319033" align="aligncenter" width="601" caption="doc.pri/ posko yang menyediakan makanan gratis "][/caption]

Menyimak Bagaimana Australia MemperlakukanFakir Miskin

Menceritakan tentang bagaimana negeri lain mengaplikasikan tanggung jawab negara terhadap warganya yang miskin dan terlantar, bukan berarti ingin menohok negeri sendiri dan memuja negeri orang.Melainkan agar kita juga bisa belajar dari mereka, demi menjadikan Indonesia lebih baik. Secara individual kita juga selalu belajar ,agar semakin hari menjadi sosok yang lebih baik. Dan dalam proses pembelajaran diri ini, tidak harus kita terpaku untuk belajar pada orang yang sebangsa , setanah airataupun seiman. Kita bisa belajar dari siapapun . Seperti kata pribahasa ,bila kita mau belajar, maka jangan melihat siapa yang berbicara, tapi dengarkanlah apa yang dikatakannya.

Motto negeriKanguru ini terhadap warga pinggiran adalah :” Homeless people have the same right as everyone else to be treated respectfully”. Yang dapat diterjemahkan secara bebas:” Masyarakat terlantar memiliki hak , untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang lain.”Tertarik untuk menelusuri apakah benar Australia menerapkan motto ini dalam keseharian kehidupan masyarakat , mengelitik saya untuk menelpon dan mengunjungi lokasi yang disebut sebagai posko pelayanan disini.

Penerapan Dalam Kehidupan Nyata

Bebas biaya pengobatan dan perawatan

Setiap penduduk berhak mendapatkan pengobatan dan perawatan secara gratis,tanpa harus dipersulit denganurusan administrasi apapun. Cukup menujukkan identitas sebagai pendudukAustralia. Jadi untuk mendapatkan fasilitas ini, seseorang tidak harus menjadi warga negara Australia. Secara pribadi saya sudah mengalaminya. Pernah suatu waktu saya mengalami accidentdan harus dirawat dirumah sakit , selama 3 minggu.Total seluruh biaya : dokter specialist, rontgen, mri, ct scan, rawat inap dan pengobatan=18.775 dollar atau senilai hampir 200 juta rupiah. Saya hanya harus menjawab satu pertanyaan saja:” Maaf,apakah anda mempunyai pekerjaan tetap di Australia?”Saya jawab sesuai kenyataaan:” Tidak”dan semua biaya saya ditanggung oleh pemerintah Australia. Jadi rumah sakit harus menagih ke pemerintah. Saya sama sekali tidak perlu berbuat apapun.

Bebas biaya pendidikan

Setiap pedudukAustralia, dapat memilih public school atau sekolah umum, dimana anak anak mereka berhak mendapatkan pendidikan , tanpa membayar uang sekolah.

Bebas biaya melahirkan

Selama memilih rumah sakit umum, maka setiap calon ibu mendapatkan perawatan sejak awal ,hingga melahirkan di rumah sakit ,tanpa biaya. Bahkan boleh memiih makanan dari menu yang tersedia. Sehabis melahirkan, setiap bayi dapat uang tujangan dari pemerintah, yang jumlahnya bervariasi antara 850 dollar – 1000 dolllar. Angka ini bahkan pernah mencapai 3000 dollar.Setiap daerah (state) memilihi aturan sendiri . Selanjutnya , perawatan bayi juga gratis.

Menyediakan akomodasi dan konsumsi

Khusus bagi masyarakat pinggiran yang membutuhkan makanan dan akomodasi, mereka tidak perlu mengemis, cukup mendatangi tempat tempat yang memang sudah di persiapkan untuk melayani mereka. Seperti gambar yang di posting disini.

Bagi mereka yang membutuhkan roti, bisa mendatangitoko toko roti pada senja hari ,menjelang toko di tutup dan mereka akan memberikan roti secara gratis . Atau bisa juga mengunjungi Second Hand Shop yang memang khusus tempat berbelajawarga yang kurang mampu.

Untuk urusan makan, orang tidak akan ditanya apakah pendudukAustralia atau tidak. Semua akan diberikan makanan dengan gratis. Jangan kuatir, disinipemberian makanan ,tidak akan di iming iming dengan masuk ajaran agama tertentu. Bagi masyarakat Australia, masalah agama adalah hal yang amat pribadi. Bahkan menanyakan agama orang lain , sudah dianggap tidak sopan.

Buku buku dengan hargaseribu rupiah

Bagi warga yang hobbi baca buku ,tapi memiliki ekonomi pas pasan, sudah disediakan book shop dengan harga hanya 10 cent .Buku yang beragam ini ,ada yang masih baru ,juga ada yang bekas,tapi keadaan baik. Sehingga dengan uang 1 dollar, se seorang sudah dapat memiliki 10 judul buku..

Janda jaga anak sendiri , digaji

Bagi janda ,yang tidak dapat bekerja karena harus menjaga anak anak nya yang masih kecil,akan mendapat tujangan setiap bulan daripemerintah. Yang besarnya berkisar antara 600 -800 dolar. Jumlah ini masih ditambah dengan tujangan untuk anak sebesar 400 -500 dolar.. Dengan ansumsi,bila memiliki 2 anak,maka seorang janda akan menerima tujangan sekitar 1500 dolar atau senilai 15 juta rupiah. Hal ini berlangsung hingga anak anak nya berusia 18 tahun.

Catatan : sekiranya ada teman atau keluarga yang mungkinbelum mengetahui ,info ini mungkin ada manfaatnya:

If you are homeless and need help please call:

The Homeless Persons Information Centre (HPIC)

Operates 7 days a week ,9 am- 10. Pm.1800 234 566 free call. Housing NSW 1300 468 745

Seperti sudah di jelaskan diatas, tulisan ini hanya sekedar informasi, yang mungkin berguna untuk jadi masukan bagi kita semua. Tanpa bermaksud mengagungkan negeri orang. Tapi demi untuk Indonesia yang lebih baik, tidak ada salahnya bila kita mau membuka hati untuk belajar sesuatu yang baik ,kendati dari negeri orang

Pekanbaru, 07 April. 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun