" Orang yang tidak pernah melakukan kesalahan, adalah orang yang tidak pernah berbuat apa pun. "
Dalam kalimat lain, orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah berusaha untuk meraih impian hidupnya.
Kalimat sederhana ini mengingatkan kita bahwa setiap perjuangan untuk meraih cita cita selalu beriringan dengan risiko kegagalan. Tidak ada orang yang langsung berhasil tanpa pernah jatuh. Setiap keberhasilan yang kita lihat hari ini, hampir selalu menyimpan jejak panjang dari kerja keras, luka, bahkan air mata.
Kegagalan Bukan Akhir
Jika suatu saat tiba giliran kita mengalami kegagalan yang membuat hidup terasa terpuruk, apa yang harus dilakukan?
Melarikan diri hanya dilakukan oleh orang yang berjiwa kerdil.
Mencari kambing hitam hanya akan menutup pintu menuju kesuksesan.
Meratapi kegagalan pun tidak akan mengubah apa pun yang sudah terjadi. Justru sebaliknya, hanya akan memperburuk keadaan.
Yang harus kita lakukan adalah berdiri kembali. Jangan biarkan kegagalan mencuri harapan. Bangunlah, karena hidup sejatinya adalah proses pembelajaran tanpa akhir.
Belajar dari Dua Sisi Kehidupan
Setiap orang, betapapun hebatnya, pasti memiliki dua sisi: kelebihan dan kekurangan. Demikian pula ilmu yang kita peroleh di bangku kuliah. Teori-teori yang kita pelajari tidak serta merta dapat diterapkan dalam realita kehidupan. Kita tetap butuh waktu, pengalaman, dan proses jatuh-bangun untuk benar benar memahaminya.
Impian hidup kita tidak akan terwujud hanya dengan berandai-andai. Dibutuhkan kesabaran, ketekunan, dan keberanian untuk terus mencoba meskipun kegagalan berulang kali menghadang.
Siap Gagal, Baru Bisa Berhasil
Jangan pernah berharap meraih kesuksesan di bidang apa pun bila kita tidak siap menghadapi kegagalan demi kegagalan. Inilah inti pelajaran hidup yang saya petik setelah berkali-kali terjatuh dan bangkit kembali.
Tanpa memahami prinsip ini, kita mungkin sudah membuang waktu bertahun-tahun hanya untuk berusaha membuka "benang kusut kehidupan". Usaha yang sia sia akan membuat kita lelah, stres, bahkan depresi, karena energi sudah terkuras habis tetapi hasil tak kunjung terlihat.
Berani Mengambil Keputusan
Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Kadang, benang kusut itu memang tidak bisa diuraikan dengan mudah. Karena itu, kita harus berani mengambil keputusan: berhenti meratapi, berhenti menyalahkan, dan mulai melangkah dengan cara baru.
Setiap kegagalan bukanlah akhir, melainkan batu loncatan untuk melompat lebih tinggi. Ingatlah, "No pain, no gain." Tanpa rasa sakit dari kegagalan, kita tidak akan pernah merasakan manisnya kemenangan.
Kami berdua membutuhkan waktu tujuh tahun hidup terpuruk dalam penderitaan, sebelum mampu mengubah nasibÂ
Catatan tambahan:
Ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, jatuh bangun berkali kaliÂ
Renungan kecil di pagi musim dingin
Tjiptadinta EffendiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI