Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidup Bukan Untuk Hari Ini Saja

19 Agustus 2025   21:14 Diperbarui: 19 Agustus 2025   21:14 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: depositphoto 

Namun, justru di titik paling gelap itulah saya menemukan kesadaran. Saya sadar bahwa jika kami terus menyerah pada keadaan, maka nasib keluarga tidak akan pernah berubah. Saya dan istri bertekad untuk bangkit, meski harus merangkak pelan-pelan. Kami belajar arti kerja keras, kesabaran, dan doa yang tidak pernah putus.

Itulah titik balik kehidupan kami. Dari penderitaan, kami menemukan kekuatan. Dari kekurangan, kami belajar menghargai setiap berkat sekecil apa pun. Dan dari hampir kehilangan, kami menemukan arti sejati dari perjuangan. Sejak saat itu, hidup kami perlahan berubah. Jalan yang tadinya buntu perlahan terbuka, dan kami bisa melangkah menuju kehidupan yang jauh lebih baik.

Semoga cuplikan perjalanan hidup kami ini ada manfaatnya bagi para Pembaca 

Renungan kecil di malam musim dingin 

Tjiptadinta Effendi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun