Puisi untuk Sahabat Kompasiana
Firdaus (Ayah Tuah)
Arti nama: Surga, tempat kebahagiaan abadi
Merantau jauh, tapi hati tak pernah jauh,
Ayah Tuah, urang sakampuang, jiwa yang penuh berkah.
Kata katamu ibarat pelita di senja yang rapuh,
Mengajak kami pulang, walau lewat kisah.
Sirajul Huda
Pelita petunjuk jalan
Di Padang engkau berpijak, tapi takdir belum mempertemukan,
Namun tulisanmu menjelma jendela hati.
Sirajul Huda, terang di tengah keraguan,
Menuntun langkah ,dalam diam yang suci.
Itha Abimanyu
Itha ,anugerah; Abimanyu pemberani yang tak gentar
Sapamu ringan, serupa angin di pagi hari,
Menyentuh jiwa kami, seperti cucu yang manja tapi peduli.
Kau titipkan tawa dalam kata,
Cahaya kecil yang membawa makna.
Yayuk Sulistyowati
Sulistyowati, wanita yang penuh keindahan dan keluhuran
Engkau tak hanya menulis, tapi hidupkan harapan,
Di organisasi sosial kau menabur kasih.
Langkahmu lembut, namun penuh kekuatan,
Mengajarkan  arti berbagi di sunyi yang bersih.
Tati Ajaengsaidah
Ajaengsaidah, nama yang sarat kelembutan dan kekuatan jiwa
Dari Sukabumi, engkau menjahit kata demi kata,
Menjadi selimut hangat di malam resah.
Tati, suara hatimu berdentang tanpa cela,
Lembut namun mengakar kuat seperti tanah basah.
Theresia Martini
Theresia ,penuh cinta; Martini kesucian hati
Engkau menyapa dengan kelembutan surgawi,
Seakan doa yang menjelma dalam komentar penuh empati.
Theresia, kami tahu engkau mendoakan kami,
Dalam senyap yang tak pernah kami sadari.
Lily Setiawati Utomo
Lily, kemurnian; Setiawati, wanita setia; Utomo, utama
Anak muda yang penuh energi dan semangat,
Dalam tulisanmu, hidup terasa lebih kuat.
Lily, bunga kehidupan yang tak mudah layu,
Tetap berkarya, walau badai datang bertalu talu.
Puji Widodo
Puji, pujian; Widodo, selamat dan sejahtera
Diam tak berarti tak peduli,
Karena hatimu hadir dalam setiap simpati.
Puji, engkau bagaikan doa yang tak bersuara,
Tapi melingkupi kami dengan damai yang nyata.
Bambang Syahruddin
Bambang, pahlawan; Syahruddin, bulan agama, cahaya iman
Raja puisi, penyihir kata yang tak tergantikan,
Karya karyamu adalah samudra perasaan.
Engkau menulis bukan dengan tinta,
Tapi dengan jiwa, darah, dan cinta.