Salah tangkap, ternyata tidak hanya terjadi di negeri kita, tetapi bisa terjadi di mana saja. Termasuk di Australia.
Kasus yang merupakan salah satu catatan hitam bagi Penegak Hukum di Tanah Air kita adalah kasus Sengkon dan Karsa
Ijinkanlah saya kutip sebait dari Sumber berita Kompas.com
KOMPAS.com - Sengkon dan Karta adalah dua petani yang divonis bersalah atas tindak pidana perampokan dan pembunuhan pada 1974.
Kedua petani ini dituduh menjadi pelaku pembunuhan pasangan Sulaiman dan Siti Haya pada November 1974.( Sumber kompas.com)
3 Tahun  kemudian, Putusan Pengadilan Negeri Bekas tahun 1977,  menyatakan Sengkon dijatuhi hukuman penjara selama 12 tahun. Karta dijatuhi pidana penjara selama 7 tahun.
Tetapi sedang menjalani hukuman, tetiba ada pembunuh asli Sulaiman-Siti Haya mengakui perbuatannya. Bagaimana nasib Senton dan Karsa? Apakah Polisi minta maaf? Saya tidak berani ngarang cerita..
Ternyata Terjadi Juga di AustraliaÂ
Ternyata salah tangkap, bukan hanya terjadi di negeri kita tetapi juga di negeri lain, termasuk di Australia
Ijinkanlah saya kutip sebait dari Sumber berita:
NewsNational
Police apologise for detaining wrong man over alleged sex assaults
By Rhiannon Tuffield
7:01pm Feb 29, 2024
Victoria Police has apologised for arresting and detaining the wrong man over an alleged sexual assault in Melbourne.
Police arrested the 43-year-old man yesterday and charged him with a number of sex and stalking offences that allegedly occurred a day earlier in Melbourne.
But one day after the man was detained, police apologised and said they had the wrong man over the alleged assault.
(Sumber berita dan foto: 9news.com.au)
Nah berkaca pada kejadian ini, sungguh merupakan sebuah pelajaran paling berharga bagi para penegak hukum.