Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaafkan Dengan Tulus Tidak Mudah

27 Februari 2024   04:33 Diperbarui: 27 Februari 2024   05:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Apalagi Melupakan

The wisdom words yang sering kita dengar atau baca adalah:

"Maafkanlah dan lupakanlah"

When I forgive I've forgot. Kalau saya sudah memaafkan berarti saya sudah melupakan. 

Mengucapkan kata kata indah memang sangat mudah. Love and compassion.. Tetapi kalau mau jujur dan kita memang harus mengawali kejujuran dengan diri sendiri, ternyata:

" Memaafkan dengan tulus hati tidak mudah apalagi melupakan orang yang sudah melukai hati kita"

Masalah memaafkan dan melupakan adalah termasuk ujian yang paling berat di Universitas Kehidupan ini. 

Karena kita dihadapkan pada pilihan,memaafkan dan melupakan atau menyimpan dendam dan kebencian didalam hidup. Menyimpan kebencian,berarti seumur hidup kita selalu harus memikul beban ini,kemanapun kita berada.

Selama kebencian dan dendam masih bersarang dalam diri kita,tidak mungkin kita menikmati saat saat bahagia bersama keluarga. 

Maka satu satunya,jalan adalah berusaha keras untuk dapat memaafkan pelakunya.Walaupun tidak mungkin melupakan apa yang sudah terjadi,tetapi setidaknya batin kita,tidak lagi dibebani oleh dendam dan kebencian.

Kalau ada yang pinjam sejumlah uang pada kita dan minta maaf karena tidak mampu mengembalikan,maka dengan mudah kita memaafkan dan mengikhlasksn.

Atau ada yang pinjam pulpen dan lupa mengembalikan, dengan mudah kita memaafkan dan mengikhlasksn.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun