Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanpa Sahabat, Hidup akan Kesepian

28 Mei 2023   08:21 Diperbarui: 28 Mei 2023   08:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

 

Membangun jiwa sosial

Persahabatan yang tulus adalah hubungan antara dua individu atau lebih yang didasarkan pada rasa saling menghargai, kepercayaan, dukungan, dan kebaikan hati tanpa mengharapkan imbalan.

Yang dapat disarikan dalam satu kalimat :"Giving is giving"

Atau dalam kalimat lain: Mutual respect mutual understanding ". Tanpa membedakan back ground ras dan latar belakang kehidupan.

 Persahabatan yang tulus memainkan peran penting dalam membangun jiwa sosial seseorang

Bagaimana persahabatan yang tulus dapat mempengaruhi dan membangun jiwa sosial seseorang ?

Dukungan Emosional: Persahabatan yang tulus memberikan dukungan emosional yang penting dalam membangun jiwa sosial. Sahabat yang tulus siap mendengarkan, memahami, dan memberikan dukungan dalam situasi yang sulit. Mereka dapat menjadi tempat berbagi perasaan, kekhawatiran, dan sukacita, sehingga membantu individu untuk mengatasi stres, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengembangkan kesejahteraan emosional. 

Persahabatan yang tulus didasarkan pada saling percaya. Kepercayaan adalah fondasi penting dalam membangun jiwa sosial seseorang. Dalam hubungan persahabatan yang tulus, individu merasa nyaman untuk berbagi rahasia, gagasan, dan perasaan yang lebih dalam. Ini membantu dalam memperkuat ikatan persahabatan 

Menghargai dan menerima individu apa adanya. Sahabat yang tulus menerima kelebihan dan kekurangan seseorang tanpa menghakimi .Mereka menghargai kualitas positif individu dan membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun