Walaupun Kami Tidak Ikut Berpuasa
Mungkin sudah pernah saya tuliskan atau boleh jadi belahan jiwa saya yang menuliskan,tentang kami tinggal serumah dengan satu keluarga Muslim yang taat beribadah. Yaitu semasa kami masih tinggal di Padang kota tercinta. Sebut saja namanya Yanti,yang tinggal bersama ibunya dan adiknya yang adalah teman sekolah putra kami. Ayahnya sudah lama almarhun . Karena rumah kami cukup besar dan ada paviliun dan berdampingan,maka dengan senang hati kami izinkan sahabat putra kami sekeluarga ,tinggal selama beberapa tahun. Sama sekali kami tidak memungut sewa ataupun bayaran apapun. Dengan setulus hati kami izinkan tinggal,tanpa mengharapkan balasan apapun
Kami bersyukur,karena sahabat putra kami,sekeluarga,ternyata adalah keluarga Muslim yang taat. Setiap bulan Ramadan,sering kali Yanti  mengantarkan takjil ,walaupun kami tidak ikut berpuasa Selama beberapa tahun tinggal serumah,tak pernah terjadi ada yang tersinggung. .Adik Yanti yang bernama Ujang,dengan senang hati membantu saat saya lagi membersihkan kebun dan meremajakan tanaman.Â
Tak ubahnya bagaikan keluarga sendiri. Â Hal yang menghadirkan kebahagiaan bagi kami sekeluarga. Karena ternyata perbedaan suku ,budaya dan agama,sama sekali bukanlah dinding pemisah bagi kami . Yanti sekeluarga berasal dari Riau. Datang ke Padang untuk merantau . Mendapatkan tempat tinggal dirumah kami,bagi mereka sungguh merupakan sebuah kebahagiaan,apalagi kami sama sekali tidak menerima satu senpun sebagai sewa rumah atau apapun istilahnya.
Sebaliknya,kami juga senang,karena putera kami memiliki sahabat yang baik hati ,santun dan taat beribadah.Â
Setiap bulan Ramadan tiba,kenangan indah akan Yanti dan Ujang,selalu terbayang dalam ingatan saya. Kebersamaan yang sangat menyejukkan hati. Belasan tahun kemudian,sewaktu kami berada di pesawat,tetiba ada seseorang dari kelas bussinees yang datang dan  menyalami kami. berdua. Ternyata Ujang yang kini sudah sukses dalam membangun bisnisnya  Kami ikut bangga dan bersyukur bahwa sahabat putra kami sudah menjadi orang yang sukses luar dalam. Sukses dalam meraih impian hidupnya,dan sukses dalam menempatkan dirinya, Karena umumnya,bila orang sudah sukses,sering lupa diri dan kalau bertemu,seakan akan tidak lagi mengenal kita,padahal dulunya adalah tetangga.
Kenangan indah ini selalu hadir  dalam ingatan,setiap kali Bulan Suci Ramadan tiba. Karena setiap bulan Puasa, Rumah kami mendapatkan kehormatan dipilih sebagai tempat Babuko Basamo. Tentu saja Yanti sekeluarga tak lupa kami undang.
Selamat menyongsong Hari Raya Idul Fitri kepada semua sahabat di Kompasiana. Mohon maaf lahir dan batin
Tjiptadinata Effendi
