Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berita Gembira di Bulan Ramadan

3 April 2023   21:45 Diperbarui: 4 April 2023   04:20 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Fatima, di Usia 27 Tahun Jadi Senator di Western Australia

Tadi siang, saat saya memeriksa kotak pos di kediaman kami  di Burns Beach, disamping surat surat dari Bank ,ada sebuah gambar seorang wanita Muslim dengan memakai Hijab.

Setelah saya baca, ternyata  wanita ini bernama Fatima dan berasal dari Afganistan. Biasanya, kalau menerima surat surat mengenai  partai manapun, saya sama sekali tidak berminat untuk membacanya. Karena sejak dari sononya, saya tidak suka politik. Dulu saya pernah menjadi anggota partai Politik, tapi kapok dan bertobat. 

Tapi menyaksikan gambar ini dan membaca berita singkat, mungkin dapat merupakan sebuah kabar gembira bagi yang sedang menjalani ibadah puasa. Karena untuk pertama kalinya, seorang wanita Muslim dalam usia 27 tahun, lengkap dengan Hijab , menjadi Senator di negeri yang mayoritas adalah Kristen

Fatima Payman ,seorang anggota Partai Buruh. Terpilih menjadi Senat  dan memulai masa jabatannya pada 1 Juli. Ia menjadi wanita Muslim berhijab pertama yang termuda di Parlemen Australia.


Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi
Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi


Latar Belakang Kehidupan Fatima

Fatima Payman lahir di Kabul, Afghanistan  tahun 1995 .Melarikan diri dari Taliban ke Pakistan bersama keluarganya ketika dia berusia lima tahun. Ayahnya tiba di Australia dengan kapal pada tahun 1999 dan menghabiskan waktu di tahanan imigrasi.Setelah itu  bekerja sebagai satpam, juru masak, dan sopir taksi, sehingga  mampu mensponsori migrasi istri dan keempat anaknya. 

Anggota keluarga lainnya tiba di Australia pada tahun 2003, ketika Fatima berusia delapan tahun  Menetap di Perth. Begitu sampai di Australia, ibunya memulai bisnis dengan memberikan pelajaran mengemudi. Pada tahun 2018, ayahnya meninggal karena leukemia. Ini adalah titik balik dalam hidup Fatima  yang termotivasi oleh perjuangan ayahandanya almarhum. Seorang pekerja keras dan jujur. Kini Fatima sukses membalikkan keadaan. Dari anak seorang pengungsi, menjadi sosok pemimpin muda di rantau orang.Suatu hal yang sangat pantas dijadikan contoh teladan.

Fatima ,yang  penuh percaya diri, tetap mengenakan Hijab, ternyata sama sekali bukanlah halangan baginya untuk meraih cita citanya. Hal ini sekaligus menepis anggapan ,bahwa wanita Muslim yang mengenakan Hijab mendapatkan perlakuan diskriminasi. Buktinya adalah Fatima, yang merupakan saksi hidup, bahwa dalam  meraih cita cita hidup di  negeri orang. Wanita muda ini telah memberikan pelajaran berharga kepada dunia, bahwa untuk meraih cita cita hidup,tidak harus menanggalkan artribut keagamaan yang menjadi bagian dari Ibadah, sesuai ajaran  iman. Ia mampu menjaga marwah diri sebagai seorang wanita Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun