Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jelang 80 Tahun Masih Travelling Sana Sini

1 September 2022   21:49 Diperbarui: 2 September 2022   09:28 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjaga Kesehatan

Menabung untuk hari tua, tentu saja sangat perlu,tapi bila mengabaikan kesehatan mau diapakan uang banyak, bila diri kita terkapar sakit? Maka kami berdua selalu merawat diri, sejak pengalaman pahit dioperasi berkali kali di Singapore. 

Setiap hari kami olah raga, baik jalan kaki, maupun ke Gymnastic. Dan setiap bulan melakukan medical check up di Shenton Medical Centre. 

Semua srang dokter keluarga yakni dokter Julius Tan, kami lakukan, termasuk mendapatkan suntikan imunisasi. Puji syukur kepada Tuhan, hingga jelang usia 80 tahun, kami berdua sehat lahir batin dan setiap hari tetap berolah raga. .

Kami baru saja memperpanjang membership di Illuka Fitnees, yang jaraknya hanya dua menit berkendara dari kediaman kami.. Bukti bahwa kami sehat, Surat Ijin Mengemudi masih terus diperpanjang, karena tidak ada angka rapor kesehatan yang merah.

Berapa Biaya Kami Mondar Mandir Australia -Singapore - Indonesia ?

Tentu tak elok bila saya paparkan secara transparan disini, karena terkesan mau pamer diri secara terselubung. Secara garis besar saya gambarkan bahwa untuk mondar mandir Australia, Singapore dan Indonesia, serta terbang kebeberapa kota dan menginap di hotel berbintang,total pengeluaran lebih dari satu tahun uang pensiunan pejabat setingkat gubernur.  Karena itu,jangan juga mengiming iming anak anak dengan impian jadi PNS, karena ada banyak jalan untuk meraih cita cita, yakni memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak anak dan kelak bila sudah pensiun, terus dapat traveling kesana kemari, tanpa membebani anak cucu. Dan tidak perlu kuatir kpk.

Kalau kelak anak anak mau kasih uang belanja setiap bulan, itu namanya bonus,tapi jangan pernah menjadikan anak sebagai Life investment. Karena anak anak memang terlahir dari orang tua, tapi mereka tidak harus menanggung hidup kita. Jadilah orang tua yang mandiri, tanpa menjadi beban anak cucu, dengan sedini mungkin mempersiapkan diri. Baik dari segi financial, maupun dari sudut menjaga dan merawat kesehatan.

Ditulis, murni berdasarkan pengalaman hidup dan tidak satupun yang ditambah tambahkan. Semoga bermanfaat. Kami berdua jauh dari sebutan Kaya. Tapi kami berdua dapat menikmati hidup damai dengan kondisi financial freedom dan Time freedom, serta sehat lahir batin dan tidak punya utang, kecuali utang budi.

Sama sekali tidak ada maksud pamer pencapaian. Hanya ingin menyampaikan pesan: "Jangan sampai terlena oleh pencapaian semu. Persiapkan masa depan anak anak dan sekaligus masa depan diri sendiri". Jangan lupa, saya dulu adalah Penjual Kelapa di Pasar Tanah Kongsi di Padang. Kami berdua merangkak dari Zero. Walaupun bukan from Zero to Hero,tapi setidaknya,from zero menjadi kakek nenek yang mampu hidup mandiri,serta tidak menjadi beban bagi anak cucu, Yang kami lakukan dalam usia remaja ini,adalah menikmati hidup dan berbuat sesuatu yang dapat menyenangkan hati orang lain. Bukankah ada tertulis:"Sebaik baiknya manusia,adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya?" Nah,hidup seperti inilah yang sedang kami aplikasikan dalam perjalanan hidup kami

Tjiptadinata Effendi dan Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun