Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hal yang Paling Sulit adalah Memaafkan Saat Kita Berpeluang Membalas

12 April 2022   19:34 Diperbarui: 12 April 2022   19:43 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi 

Cuplikan Dari Mutiara Ramadan

Dalam perjalanan hidup ini, bila terlalu sering memaafkan orang yang bersalah kepada kita sepintas seakan akan sebuah tindakan bodoh dan dianggap tidak punya harga diri. 

Sudah dibohongi berkali kali masih mau memaafkan seakan diri kita sudah tidak berharga lagi dan layak disebut " Penakut" 

Hal ini adalah pengalaman pribadi saya dalam menjalani hidup. Bahkan seperti yang pernah saya ceritakan, saya pernah dihianati sahabat baik hingga masuk penjara dan habis habisan karena berperkara selama lebih dua tahun. 

Kemudian, saat keputusan Mahkamah Agung RI saya dinyatakan bebas murni yang bersangkutan datang minta maaf dan saya memaafkan tanpa syarat. Banyak teman teman yang kecewa terhadap keputusan saya karena saya dinilai terlalu lembek dan penakut.

Seharusnya, sahabat baik saya yang sudah menghianati saya itu diberi "hajaran" dengan membuat laporan balik telah melakukan pencemaran nama baik dan telah mengakibatkan kerugian materi dan non materi yang tidak terhitung. Tapi ternyata saya malahan memaafkan begitu mudah. 

Ada yang kecewa dan ada yang jengkel dengan keputusan yang saya ambil karena dinilai tidak pantas memaafkan orang yang telah berhianat dengan begitu mudah tanpa memberikan pelajaran.

Tetapi bila saya menyimak mutiara Ramadan, justru disebutkan bahwa "Orang yang mampu memaafkan, adalah orang yang kuat" Untuk jelasnya saya kutip disini untuk menegaskan bahwa kutipan tersebut bukanlah hasil imaginasi saya 

Forgiving others is not a weakness. It takes a strong person to forgive. -- Mufti Ismail Menk

Yang dapat diterjemahkan secara bebas "Memaafkan orang bukanlah sebuah kelemahan. Hanya orang yang kuat yang mampu memaafkan orang lain" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun