Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Mengatasi Rasa Takut akan Penampakan yang Mengerikan

19 Mei 2021   18:53 Diperbarui: 19 Mei 2021   20:46 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: shutterstock.com

Rasa Takut Setiap Orang Berbeda-beda

Betapapun bebalnya seseorang dan terkenal sebagai orang yang tidak mengenal rasa takut, sesungguhnya pasti dalam suatu hal ada yang ditakutinya. Hanya saja demi gengsi atau agar jangan sampai image terhadap dirinya meluntur, maka orang mencoba menutupi rasa takutnya. 

Terkadang terjadi hal hal yang rasanya tidak mungkin atau bisa jadi dianggap cuma humor murahan,tapi sesungguhnya benar benar terjadi. Misalnya ada teman saya yang menjadi Motivator, bahkan diundang sebagai Pembicara diberbagai kota besar, tapi ternyata takut akan ayam. 

Setiap kali berpapasan dengan ayam ,entah karena apa,tubuhnya mengigil,karena merasa seakan akan ia akan dimakan ayam tersebut. Awalynya saya kira cuma bercanda,tapi saat saya pegang tangannya terasa dingin dan bergetar.

Katanya sudah ke Psikiater ,tapi tak ada perubahan.Tapi karena secara pribadi,saya tidak pernah alami,maka saya tidak dapat membantunya mencari solusinya. 

Lain pula kisah hidup seorang teman lainnya,sebut saja namanya Handi, bila ketemu Kecoa,tubuhnya menggigil. Sudah saya coba perlihatkan kepadanya,bahwa hal tersebut hanya perasaaannya saja. 

Bahkan di depan matanya,saya tangkap kecoa dengan tangan saya dan saya perlihatkan bahwa diri saya tidak apa apa. Tapi malahan Handi menjerit histeris,kayak anak kecil. 

Lagi lagi tidak masuk akal.tapi mau bilang apapun,ternyata ketakutan tersebut memang benar ada dan saya saksikan sendiri. Untuk mengatasi ketakutan ini, Handy membeli apartement di lantai tertinggi dengan harapan,kecoa tidak naik sampai keatas. 

Malahan saya ditanya,mengapa mau beli Unit Apartement di lantai 18  dan bukan dilantai dasar agar lebih mudah keluar masuk? Saya sudah jelaskan alasan saya membeli unit apartement di Kemayoran dan memilih lantai 18 ,karena apartement tersebut saya beli sebagai hadiah untuk isteri saya yang berulang tahun pada tanggal 18 Juli. Tapi betapapun besarnya keinginan mau bantu teman,apa daya kemampuan tidak ada.

Kembali Ke judul

Ada orang yang takut melihat penampakan yang seakan akan hantu gentayangan,padahal hanyalah daun pisang yang sudah kering,bergerak gerak di tiup angin. Karena saya dilahirkan di daerah Pulau Karam,yang dulunya masih penuh dengan semak semak belukar dan  tidak belum ada penerangan listerik,maka banyak muncul kisah kisah horor.  Yang mengakibatkan bukan hanya anak anak yang takut keluar malam,tapi juga banyak orang dewasa yang tidak berani keluar malam seorang diri. Apalagi saya sebagai seorang anak. 

Suatu waktu ,saya menjerit jerit,karena terjadi "penampakan" bayang bayang yang menyerupai hantu ,yang bergoyang goyang seakan ingin menerkam saya. Ayah saya sampai kaget dan berlari  menemukan saya yang mengigil ketakutan. 

Saya sudah tidak bisa berbicara dan hanya menunjuk kearah "hantu" tersebut. Ayah saya memegang tangan saya dan berkata:"Mari kita tengok hantunya. " Dan dengan menutup mata,saya berjalan dituntun ayah saya dan tiba didepan pohon pisang yang tumbuh di samping rumah. "Buka matanya" kata ayah saya .Tenyata,daun pisang yang sudah tua bergoyang goyang ditiup angin dan pantulannya akibat sinar lampu dinding,menyebabkan terciptanya "hantu " yang menyeramkan. Saya baru merasa lega. 

Kata ayah saya,:"Setiap kali ada yang menakutkan,jangan lari. Kalau lari,selamanya  akan jadi pengecut.Datang dan buktikan  bahwa hal tersebut hanya bayangan saja. "  Pesan ini selalu saya ingat dan ternyata setelah itu setahap demi setahap rasa takut hilang lenyap

Saat Pertama Pindah ke Burns Beach

Malam pertama kami tinggal di Burns Beach hujan gerimis dan angin bertiup kencang. Tetiba isteri saya bilang :"Koko ada yang mau masuk lewat jendela." Saya langsung duduk dan memang tampak seakan akan ada "seseorang yang kepalanya mencoba mengintip lewat jendela kaca di kamar.Karena sejak kecil sudah terlatih. Maka saya pesan isteri saya:"Jangan keluar apapun yang terjadi."

Dan dengan membawa sepotong kayu untuk berjaga jaga siapa tahu benaran ada orang yang mau masuk .Saya buka pintu samping dan menyalakan lampu. Terasa angin bertiup kencang dan tampak mantel hujan yang dijemur,mengambang seakan akan ada orang yang akan masuk lewat jendela. Dan hal ini bukan baru sekali ini,tapi sudah sangat sering terjadi,seakan akan ada penampakan "hantu" atau "orang" tapi bila didatangi,ternyata hanya mantel atau kantong plastik yang berterbangan ditiup angin. Setiap kali pindah rumah,selalu ada semacam penampakan yang seakan akan mengerikan,padahal setelah didatangi tidak ada apa apanya.

Misalnya: 

  • Pelepah daun pisang yang sudah tua,bergoyang goyang kena angin,maka bayangan yang muncul bisa tampak seperti orang 
  • pakaian yang tergantung ,bila terkena angin ,bayangannya bisa menyerupai raksasa yang sedang bergerak gerak

Kesimpulannya.bila suatu waktu terjadi seperti yang saya ceritakan,jangan takut,tapi datangi. Hanya perlu hati hati,siapa tahu  bukan hantu ,tapi manusia benaran yang bermaksud jahat. Maka perlu  membekali diri dengan sepotong kayu. Hindari membawa pisau atau golok,karena bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Semoga bermanfaat.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun