Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Desain Masjid yang Tiada Duanya di Dunia

1 Mei 2021   09:23 Diperbarui: 1 Mei 2021   09:48 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya Ada di Sumatera Barat dan Menyimpan Misteri Hingga Kini

Walaupun non Muslim, tapi kalau bercerita tentang Masdjid saya juga tidak mau ketinggalan. Seingat saya sudah puluhan Masdjid yang saya kunjungi, baik di tanah air, maupun di berbagai negara. Salah satunya adalah Masjid Nurul Ilmi yang merupakan Kembaran Opera House di Sydney merupakan satu satunya di dunia. Lokasinya terletak dalam komplek sekolah I..N.S. -- Institut Nasional Syafei, di Kayu Tanam, Sumatera Barat.

Dari kejauhan seakan terjadi penampakan gedung opera yang terkenal di dunia international yang selama belasan tahun menjadi ikon kebanggaan Bukan hanya  bagi warga Sydney, tapi juga bagi negara Australia.

Tapi mengapa bangunan entertainment negeri Kanguru ini diduplikasi jadi disain masdjid ? Padahal Sumatera Barat dikenal dengan filosofi :"Adat nan tak lapuak dek hujan dan tak lakang dek paneh?"

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Mengapa Memilih Disain Opera House?

Begitu menyaksikan bangunan Masdjid Ilmi ini hampir pasti terlintas pertanyaan, "Mengapa mengambil disain opera house? Apakah pembangunan Masdjid ini mendapatkan dukungan dari Australia?"

Tapi pertanyaan ini tidak terjawab. Bangunan ini tampak apik dan bersih, bahkan di dalam ruangan terkesan cukup mewah. Lantai yang beralaskan permadani yang halus dan dilengkapi dengan lukisan huruf kaligrafi di bagian dinding depan, semakin menyemarakkan ruangan masjid ini.

Prasasti Tentang INS

Institut Nasional Syafei (INS) didirikan pada tahun 1926 oleh Engku Muhammad Syafei. Tokoh pembangunan ini, merupakan figur pendidik yang namanya dapat dikatakan sudah melegenda di Sumatera Barat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Impian untuk mendirikan  Ruang Pendidikan INS ini dipeoleh oleh Syafei, di saat melanjutkan studi ke Belanda. Menengok negeri Belanda yang hanya merupakan negara kecil, namun mampu menguasai Indonesia yang puluhan kali lebih besar, baik dari luas daerah, maupun jumlah penduduknya. Menyebabkan Syafei sangat ingin menemukan jawaban dari pertanyaan, mengapa bisa terjadi seperti itu?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Jawaban yang diperolehnya adalah kerja keras, dengan otak, otot dan hati.Apa yang dilakukannya  telah menepis stigma yang selama ini berkembang di masyarakat, bahwa orang yang menimba ilmu dinegeri orang, adalah orang yang sudah kehilangan rassa nasionalnya. Justru sebaliknya, Syafei sudah membuktikan kepada dunia, bahwa ilmu yang diperolehnya di negeri Belanda, justru dimanfaatkannya untuk membangun daerah asalnya, Sumatera Barat.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Belum Menemukan Jawaban

Bila kita mencoba mencari keterangan lebih rinci tentang bangunan unik dari masjid mega ini, tidak ketemu jawabannya. Hingga saat ini, masih menjadi misteri ,mengapa masdjid Imi ini dibangun sesuai rumah opera? Apakah ada bantuan dari Australia yang membantu pembangunan masdjid ini? Tapi setidaknya, bagi saya pribadi, sebagai salah seorang yang lahir di Sumatera Barat, belum menemukan jawabannya di usia saya yang berada di ambang angka ke-78.

Sesungguhnya, agar jangan menjadi teka teki bagi para generasi muda, khususnya generasi muda di Sumatera Barat, alangkah eloknya bila ada  yang mau mengungkapkan misteri ini sehingga tidak menjadi teka-teki selamanya.

Catatan pribadi 

Sebagai seorang non Muslim, tentu saja saya sama sekali tidak berhak mempertanyakan hal ini. Tulisan ini hanya sebagai bentuk kepedulian saya sebagai salah seorang yang dilahirkan dan dibesarkan di Sumatera Barat. Hanya itu.

Tjiptadinata Effendi -

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun