Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Barang Sudah Dibeli Tidak Dapat Dikembalikan

10 April 2021   18:39 Diperbarui: 10 April 2021   18:42 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: https://shopee.co.id/

Pernak Pernik Dalam Memilih Tempat Shopping

Setiap kali kita berbelanja, entah itu karena kebutuhan rumah tangga ,tentu saja kita berharap dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan kita berbelanja. 

Walaupun seandainya,bila tiba dirumah ternyata di omelin isteri atau suami dan barang boleh dikembalikan,tetap saja bukanlah merupakan pilihan kita. 

Karena bolak balik dari rumah ke toko atau ke mall hanya untuk mengembalikan barang yang sudah dibeli atau ditukar dengan produk lain, rasanya gimana tuh? Bila harganya cuma merupakan nilai nominal yang tak seberapa,ya daripada mondar mandir kayak angkot antar jemput,maka kita memilih menyimpan dilemari atau di gudang.

Kelak bila omelan pasangan hidup sudah mereda atau mengalami low batterai karena kebanyak ngomel,nah barulah barang tersebut dikeluarkan lagi dari simpanannya

Tapi kalau harga barang yang dibeli nilai nominalnya seharga sebulan gaji dan ternyata barang tersebut tidak dapat digunakan  atau pakaian yang dibeli sudah tidak bisa muat lagi,lantaran menumpuknya persediaan lemak dibagian perut,masa iya mau disimpan juga. 

Ternyata ketika mau mengembalikan dan membaca pada kwitansi pembayaran ,disana tertulis : "Barang yang sudah dibeli,tidak dapat dikembalikan /ditukar" 

Ya,mau diapakan lagi? Paling bisa,menyimpannya dan melakukan diet ketat agar penimbunan lemak dibagian perut didistribusikan secara merata ke seluruh bagian tubuh

ket.foto: salah satu toko ,yang menjamin selama satu tahun barang yang sudah dibeli boleh ditukarkan /dokumentasi pribadi
ket.foto: salah satu toko ,yang menjamin selama satu tahun barang yang sudah dibeli boleh ditukarkan /dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Beda Negeri Beda Aturan

Seperti yang sudah lazim di jadikan pedoman adalah :"Beda Negara ,beda pula aturannya" Rata rata kalau kita berbelanja di Australia selama kita masih menyimpan Bukti tanda pembayarannya.

Maka, kita bisa mengembalikan barang yang sudah dibeli dan dengan mudah mendapatkan pengembalian uang kita. Tapi ada juga penjual yang memberikan batasan,misalnya :" Boleh dikembalikan dalam waktu maksimal 2 minggu" 

Tapi ada juga yang memberikan persyaratan yang sangat longgar ,yakni dalam waktu satu tahun,barang barang yang dibeli,bila karena berbagai alasan,misalnya:

  • ukuran tidak pas
  • ada yang menjual dengan harga yang jauh lebih murah
  • ternyata tidak bisa digunakan dirumah 
  • dan seterusnya

Ket.foto: Loket tempat pengembalian barang yang tidak sesuai/dokumentasi pribadi
Ket.foto: Loket tempat pengembalian barang yang tidak sesuai/dokumentasi pribadi
Maka barang bisa dikembalikan dengan membawa bukti pembayaran. Dan tanpa perlu diinterogasi,uang akan dikembalikan secara utuh. 

Kami pernah membeli vaccum cleaner dan baru tahu setelah tiba dirumah bahwa wattnya terlalu besar.Maka kami bawa kembali dan uang dikembalikan secara utuh tanpa banyak pertanyaan ini dan itu

Perlu Arif Dalam Menentukan Tempat Berbelanja

Jadi bukan hanya dibidang kehidupan lainnya saja kita harus arif dan bijak dalam memutuskan sesuatu,tapi juga dalam menentukan tempat kita akan berbelanja. 

Karena kita tidak berbelanja sekali setahun, melainkan mungkin setiap minggu,sesuai kebutuhan. Dengan memilih tempat berbelanja yagn tepat,maka sejak langkah pertama,kita sudah mulai menerapkan hidup berhemat. 

Karena bila dalam setahun membeli  beberapa kali barang tak yang tidak dapat dimanfaatkan,berarti sudah terjadi pemborosan terselubung

Hanya berbagi kiat kiat kecil dalam menentukan tempat berbelanja. Semoga ada manfaatnya

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun