- alm semasa hidup, setiap kali kami berkunjung ke Jayapura selalu dijemput bahkan diajak makan kepiting jumbo. Nah, mana saya tega menghapus dari pertemanan?
Bimo Prakoso
Jadi ingat semasa kami ke Sumedang dan berkunjung ke makam Cut Nyak Dhien, alm pak Bimo yang menemani kami. Bahkan dalam setiap ada kegiatan di Bandung selalu membantu menjadi M.C Â Nah, kini orangnya sudah tiada, terus pertemanan di putus? Wuih, nggak tega ah
Abdul AzizÂ
Kompasianer yang sebelum kepergiannnya masih menghadiahkan kami puisi indah. masa iya begitu orangnya tiada, namanya mau dipupus darei daftar pertemanan di facebook?
Arman SyarifÂ
Juga Kompasianer yang memanggil kami dengan sebutan "Ayah dan Bunda". Kini orangnya sudah pindah ke alam lain, apakah bisa dijadikan alasan untuk meng unfriend?
Hingga kini saya masih mencari cari orang yang sudah lama tidak pernah aktif lagi. Mau saya "unfriend ", tetiba saya ingat orangnya tidak aktif karena terkena serangan struk. Sebelumnya hubungan kami bagaikan keluarga sendiri.
Beginilah jadinya bila orang baperan kayak saya. Menghadapi bahaya apapun tidak pernah takut, tapi untuk menghapus pertemanan saja tidak punya cukup nyali
Mungkinkah  hal ini merupakan sebuah kelainan? Tapi hasil total medical check up menyatakan bahwa kami berdua sehat lahir batin
Karena belum menemukan solusi yang sesuai kata hati,maka saya cooling down dulu dan tidak melanjutkan menyeleksi nama nama mana yang mau di hapus dari pertemanan .
Hanya sebuah renungan kecil dimalam musim gugur
Tjiptadinata Effendi