Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hapus Pertemanan Ternyata Tidak Mudah

5 Maret 2021   19:11 Diperbarui: 5 Maret 2021   19:19 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : dreamstime.com

Rasanya Nggak Tega Banget 

Apakah hal ini dialami khusus bagi yang baperan kayak saya ataukah semua orang merasakan? Padahal kalau hanya mengandalkan logika semata gampang banget, tinggal klik"unfriend", sudah selesai .

Tapi kita tidak hanya terdiri dari logika semata, melainkan ada  rasa dan tenggang rasa. Hal ini menjadi dilemma yang tidak kasat mata. Disatu sisi sudah berjibun teman teman yang menunggu untuk di "Confirm"dan beberapa orang diantaranya bukan hanya sebatas teman, tapi sekaligus masih ada hubungan kekeluargaan. 

Rasanya sangat tidak enak hati mendapatkan pesan:"Selamat sore Om. permintaan pertemanan saya via facebook sudah lebih dari seminggu belum di confirm." 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dan spontan saya menjawab:" Maaf ya Yen, ntar tiba dirumah langsung Om confirm ya" . Tapi sewaktu mencoba menyeleksi mana yang mau di "unfriend" ternyata tidak semudah diperkirakan. Secara logika dari total 5000 orang teman di facebook masa iya untuk mengklik beberapa nama saja begitu sulit?  

Tetapi setelah satu persatu saya teliti dan jari tangan saya mau menekan tombol "Unfriend" tetiba saya sadar bahwa yang mau saya unfriend itu adalah salah satu keponakan kami. Maka saya alihkan kenama lainnya dan kali ini menyasar ke nama nama yang berbau asing karena seluruh nama Indonesia semuanya adalah "sahabat dan kerabat" yang tidak mungkin saya "Unfriend" 

Nah, ketemu nama "Sheilla dan Freud", tapi lagi lagi begitu jemari saya bergerak untuk menekan "unfriend " tiba tiba saya ingat bahwa Sheilla dan Freud adalah tetangga baru kami yang mengundang kami dalam pertemuan antar tetangga

Mau Menghapus Pertemanan Dengan Orang Yang Sudah Almarhum, Gampang?

Terpikir oleh saya diantara 5000 nama yang tercatat sebagai teman di facebook beberapa orang diantaranya sudah almarhum. Nah kembali ke logika, orang yang sudah almarhum mana pula mungkin bisa aktif di facebook? Malahan kalau yang bersangkutan mengirimkan pesan saya yang akan terkaget kaget karena berkomunikasi dengan roh orang yang sudah almarhum.

Tapi ternyata saya sungguh tidak punya nyali yang cukup kuat. Padahal menurut kata orang sosok yang bernama Tjiptadinata Effendi adalah sosok yang sudah kenyang makan asam garam dan minum empedu kehidupan. Tapi ternyata untuk meng "unfriend " teman yang sudah meninggal  sejujurnya saya tidak punya cukup nyali.

I Wayan Parnata

- alm semasa hidup, setiap kali kami berkunjung ke Jayapura selalu dijemput bahkan diajak makan kepiting jumbo. Nah, mana saya tega menghapus dari pertemanan?

Bimo Prakoso

Jadi ingat semasa kami ke Sumedang dan berkunjung ke makam Cut Nyak Dhien, alm pak Bimo yang menemani kami. Bahkan dalam setiap ada kegiatan di Bandung selalu membantu menjadi M.C  Nah, kini orangnya sudah tiada, terus pertemanan di putus? Wuih, nggak tega ah

Abdul Aziz 

Kompasianer yang sebelum kepergiannnya masih menghadiahkan kami puisi indah. masa iya begitu orangnya tiada, namanya mau dipupus darei daftar pertemanan di facebook?

Arman Syarif 

Juga Kompasianer yang memanggil kami dengan sebutan "Ayah dan Bunda". Kini orangnya sudah pindah ke alam lain, apakah bisa dijadikan alasan untuk meng unfriend?

Hingga kini saya masih mencari cari orang yang sudah lama tidak pernah aktif lagi. Mau saya "unfriend ", tetiba saya ingat orangnya tidak aktif karena terkena serangan struk. Sebelumnya hubungan kami bagaikan keluarga sendiri.

Beginilah jadinya bila orang baperan kayak saya. Menghadapi bahaya apapun tidak pernah takut, tapi untuk menghapus pertemanan saja tidak punya cukup nyali

Mungkinkah  hal ini merupakan sebuah kelainan? Tapi hasil total medical check up menyatakan bahwa kami berdua sehat lahir batin

Karena belum menemukan solusi yang sesuai kata hati,maka saya cooling down dulu dan tidak melanjutkan menyeleksi nama nama mana yang mau di hapus dari pertemanan .

Hanya sebuah renungan kecil dimalam musim gugur

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun