Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghibur Lewat Tulisan, Rasanya Menyenangkan Banget

1 Desember 2020   04:59 Diperbarui: 1 Desember 2020   05:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: shutterstock

Saya mulai beraksi dan berkata:" Mohon pak John yang pegang pisangnya dan saya akan memotong dengan menggunakan tangan kosong"

Kemudian dengan mulut komat kamit  dan mata dimeremkan ,seakan mengucapkan mantera. Padahal yang saya ucapkan sambil bergumam:"Rasain lu John,gua kerjain lu" Kemudian dengan gaya yang menyakinkan saya angkat tangan saya dan membuat gerakan memotong hingga 3 kali

Sesaat semuanya hening. "Maaf pak John,silakan dibuka  kulit pisangnya"  Dan pak John membuka kulit pisang dengan hati hati. Dan...semu amatang memandang dengan terkesima .Ternyata,isi pisang sudah terpotong 3 dan bagaikan dipotong dengan silet!" Padahal disaksikan orang banyak,kulit pisang masih utuh. Tampak wajah pak John yang galak,tetiba berubah jadi pucat. Semua orang yang hadir bertepuk tangan memberikan applaus,hanya pak John yang diam sejuta bahasa.

Pak John Datang Minta Maaf

Isteri saya sudah menggelengkan kepala,sambil mencubit saya berkali kali,sambil bilang :"Usilnya kambuh ya".Dan saya hanya tersenyum meringgis kayak monyet tergigit cabe rawit.Karena walaupun namanya cubit sayang,ya tetap saja terasa sakit. Malamnya,pak John datang ke kamar kami dan minta maaf "Effendi,maafkan saya kalau mengajar terlalu galak ya "dengan wajah memelas. Mungkin membayangkan,seandainya saya marah dan melakukan hal yang sama dengan isi perutnya,seperti yang saya pertontonkan dengan pisang,pak John jadi ngeri ngeri sedap.

Begitu pak John keluar dari kamar kami, kembali saya dicubit oleh istri saya ,:"Iiih.. koko lain kali janganlah usil kayak gituan.. dosa tau?"

Dan saya hanya menahan geli ,sambil lari ke toiilet..

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun