Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merawat Kemesraan hingga Sama Menua

12 Agustus 2020   04:00 Diperbarui: 12 Agustus 2020   09:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak Perlu Teori Muluk Muluk
Sejak kami menikah pada tanggal 2 Januari 1965, kami membiasakan diri untuk selalu saling beradaptasi dan saling menghargai. Menyatukan dua orang dengan watak dan latar belakang yang berbeda, bukanlah perkara mudah. 

Langkah awal yang kami lakukan adalah membiasakan diri,bahwa sejak menikah tidak ada lagi istilah: "Itu urusan kamu atau ini milik saya." Tapi kami ganti dengan: "Milik kita bersama" atau "tugas kita berdua.Hingga urusan makan dan tidur pun kami usahakan untuk saling memahami. Sehingga secara bertahap.

Kami sudah terbiasa untuk makan bersama dan tidur bersama Saya tidak akan makan sebelum istri saya duduk makan bersama dan begitu juga sebaliknya Kalau sudah jam 11.00 malam ,maka kami berdua sudah bersiap untuk tidur. Dan begitu masuk kekamar. tidak ada lagi diantara kami yang masih memegang HP Baik Hp saya dan begitu juga HP istri di letakan diatas meja kamar untuk di charging

Kalau salah seorang belum siap untuk tidur,maka kami saling menunggu dan tidak pernah yang satu masuk kamar dan tidur sedangkan yang lainnya bergadang di ruang tamu.

Dokpri
Dokpri
Tidak Pernah Melakukan Hal Yang Spektakuler

Selama pernikahan tidak ada hal hal yang bersifat spektakuler yang kami lakukan. Kami hanya melakukan hal hal kecil dengan cinta yang besar. Seperti misalnya bila selimut saya tersingkap sewaktu tidur,maka istri akan bangun dan membenahi. Kalau ada kancing baju saya yang lepas atau sobek.maka tanpa diminta. isteri akan membetulkannnya. 

Tetapi bila terdengar suara yang mencurigakan diluar,maka sebagai suami saya yang akan keluar memastikan bahwa tidak ada hal hal yang mencurigakan. Secara spontan, isteri lebih banyak melakukan hal hal yang bersifat merawat ,sedang sebagai suami, tugas saya adalah melindungi dan memberikan rasa nyaman dan aman bagi istri.

Kami sepanjang hari selalu berdua menimati hari hari kami. Kemanapun ada undangan,kami pasti hadir.Tidak jarang hanya untuk undangan minum kopi,kami ikhlas mengendarai mobil selama dua jam.Bukan karena apa yang diminum.melainkan nilai persahabatan yang tak ternilai. Selama belasan tahun tinggal di Australia,kami sudah menjalin persahabatan dengan ratusan orang,secara lintas suku ,budaya dan agama serta lintas usia. Karena itu kami berdua disayangi  orang banyak. Hidup ditengah tengah kasih sayang ,sungguh menghadirkan kebahagiaan tak ternilai 

bersama-komunitas-indonesia-5f3359b6097f366e0c6be4a2.jpg
bersama-komunitas-indonesia-5f3359b6097f366e0c6be4a2.jpg
ket.foto: bersama komunitas orang Indonesia di Perth/dokpri

Kemana Saja Kami Pasti Berdua

Mungkin sebagian orang mungkin bingung menyaksikan gaya hidup kami berdua,karena selama 24 jam sehari kami selalu bersama sama, kecuali ke toilet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun