Dihampir setiap supermarket, begitu masuk maka mata kita akan terbentur pada keranjang yang berisi buahan apel dan buah Pir ataupun pisang, dengan tulisan mencolok " Free for children" .
Tapi uniknya, anak anak disini  rata rata tidak tertarik akan tawaran buahan gratis. Selama puluhan kali kami berbelanja ke supermarket, anak anak yang mengambil buahan gratis, hanya satu dua orang saja. Padahal yang disediakan adalah buahan yang masih segar.
Begitu juga ,roti tawar yang tidak habis terjual di serahkan ke toko toko second handshop,untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.Roti tersebut masih utuh dan dalam kondisi masih bagus,tapi  ternyata disini,mau berbuat baik dengan jalan bagi bagikan buahan ataupun roti,ternyata tidak semudah di Indonesia. Karena prinsip hidup yang sudah tertanam dalam jiwa mereka adalah :" Kalau bisa beli,mengapa ambil yang gratis?"
Hanya sebuah catatan ringan menjelang tidur
Tjiptadinata Effendi
.Â