Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aura Itu Nyata atau Hanya Khayalan?

13 Desember 2019   20:49 Diperbarui: 13 Desember 2019   20:53 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto: menyerap energi alam untuk meningkatkan kualitas aura/dokumentasi pribadi

Menjaga Agar Aura Tetap Cerah

Cara untuk menjaga agar aura kita selalu tampil dalam kondisi prima.caranya sangat sederhana.Yakni membersihkan pikiran dan hati kita dari hal hal yang bersifat negatif. Caranya adalah dengan jalan membiasakan diri melakukan meditasi ,untuk mendekatkan diri kepada Tuhan sesuai dengan ajaran agama masing masing.

Karena itu,ada orang yang cantik,tapi tidak menarik,karena auranya kusam dan suram. Sebaliknya,ada orang yang biasa biasa saja,tapi selalu tampil energik dan menarik.

Orang yang sehat,akan menampilkan aura yang cerah ,sementara orang yang kesehatannya terganggu,auranya suram dan tidak sedap dipandang mata. Orang yang kondisinya sudah parah,maka auranya sudah sangat menipis dan berwarna perak.

Sementara orang yang pikiran dan hatinya penuh dengan hal hal negatif,akan menampilkan warna aura yang abu abu dan kusam. Makhluk hidup yang sudah meninggal, auranya tidak lagi terpancar dari tubuhnya. Setidaknya,melalui tulisan singkat ini,menjadi masukan yang bermanfaat,bahwa aura itu bukan khayalan,tapi benar benar nyata dan bisa dipelajari oleh siapapun.

Catatan tambahan: tulisan ini,adalah esensial dari karya tulis saya yang dibukukan oleh PT  Elex Media  Komputindo di Jakarta dengan judul :"Meraih Sukses Melalui Pencerahan Diri",yang sudah lama tidak lagi dijual .Jadi tulisan ini,bukan merupakan promosi terselubung,hanya sekedar berbagi informasi yang diharapkan ada manfaatnya.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun