Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Cuitan, Kita Akan Tahu Jenis Burungnya

11 Oktober 2019   16:04 Diperbarui: 11 Oktober 2019   16:09 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:https://olddesignshop.com

Begitu Juga ,Komentar Menunjukan Kepribadian Pemiliknya 
Setiap kali mendengarkan bunyi cuitan,maka kita sudah dapat mengetahui jenis burungnya,tanpa perlu bersusah payah melihatnya. Karena setiap burung, memiliki cuitan yang berbeda.

Cuitan burung gereja, pasti tidak sama dengan suara burung hantu dan juga sangat berbeda dengan pekikan burung elang. Burung tekukur juga memiliki suara yang khas,sementara suara gagak yang parau dan mengerikan,pasti berbeda dengan semua jenis burung lainnya.

Kilas Balik Pada Manusia
Menyamakan manusia dengan jenis unggas ,tentu saja merupakan hal yang sangat naif. Tapi maksudnya hanya sekedar sebuah analogi,bahwa dengan mendengarkan bunyi cuitan, maka tanpa perlu menyelidiki,kita sudah tahu, jenis burungnya.

Begitu juga, dengan hanya membaca komentar ataupun cuitan melalui tweeter maka tanpa perlu menyelidiki siapa dan berasal dari mana,kita sudah dapat memastikan kepribadian yang menuliskan komentar, melalui cuitannya di tweeter.

Bahasa Menunjukkan Bangsa
Prassa yang tampak sangat sederhana,tapi sesungguhnya memiliki makna mendalam. Karena pengertiannya,bukan hanya semata mata dengan mendengarkan bahasa yang digunakan, maka kita akan tahu dari suku bangsa apa yang  sedang berbicara, tapi dengan mendengarkan tutur kata ataupun komentar dari seseorang, maka kita sudah dapat memastikan tingkat kepribadian pemiliknya. 

Orang terpelajar dan sekaligus terdidik. pasti akan mampu mengontrol diri,untuk tidak mengeluarkan komentar,maupun cuitan yang melukai perasaan orang lain dan sekaligus membuka aib sendiri. Cuitan atau komentar yang tidak terkontrol,menunjukkan bahwa tidak semua orang terpelajar,sekaligus terdidik.

Kalau Kita Tidak Mampu Mengontrol Diri, Maka Jalan Terbaik Adalah: "Diam"
Terkadang, prinsip: "Silent is Gold" sangat pas, bila diterapkan, dalam hal kita tidak mampu mengontrol diri.daripada kita: "asmong" atau asal ngomong yang tidak hanya dapat melukai perasaan orang lain, tapi sekaligus menjatuhkan harkat diri kita.

Cara yang dapat ditempuh untuk dapat mengontrol diri,adalah dengan membuka diri bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat .Sehingga dengan demikian, kita akan semakin memahami, bahwa dunia itu bukan hanya milik dari golongan  atau kaum kita saja,melainkan milik semua umat manusia. Bahwa dalam berinteraksi, masalah: "like or dislike" atau beda pendapat ,adalah hal yang sangat wajar. Sehingga tidak perlu mengumbar kemarahan atau kata kata yang mengandung: "hate speech "

Kedewasaan seseorang, tidak dinilai berdasarkan umur dan gelar yang disandang .melainkan dari kematangan sikap mentalnya.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun