Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Ini 2 Januari, 54 Tahun Lalu Pesta Pernikahan Kami

2 Januari 2019   07:51 Diperbarui: 2 Januari 2019   09:05 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Kami Menyatukan Cinta 

Sejak menikah, kami sudah sepakat,tidak ada lagi istilah :"ini uang saya dan itu uang kamu" ,melainkan uang kita . Karena sejak mengucapkanjanji setia di hadapan Tuhan. saya dan kamu, sudah menjadi:" Kita" Tidak mudah memang pada awalnya, menyatuhkan dua pribadi yang berbeda, baik gaya,maupun hobi serta watak yang tidak mungkin persis sama.Satu satunya perekat yang mampu menyatukan kami,adalah cinta yang tulus. 

jangan ada dusta antara kita. Judul lagu yang sangat mengena ,untuk diterapkan  dalam kehidupan nyata. Jangan ada dusta sekecil apapun. Dan tak kalah pentingnya:"jangan ada rahasia " antara kita. 

Ponsel saya dan Ponsel istri saya ,tergelak di meja,begitu juga dompet saya dan tas istri sya  diletakan dimeja, Tapi selama hidup, istri saya tidak pernah membuka dompet saya ,selain saya yang minta.

Begitu juga saya tidak pernah memeriksa tas istri saya,kecuali dimnta untuk mengambil sesuatu. Karena kami berdua sama sama yakin,bahwa di antara kami beruda  tidak ada dusta ,apalagi rahasia.

Kami berdua tidak pernah mengumbar kalimat kalimat cinta,seperti dalam kisah Romeo and Juliet,hanya satu kata, singkat: "Sayang" dan kami saling memandang dengan penuh kasih sayang. Ketika saya terbaring sakit,di Wollongong Public Hospital beberapa tahun lalu, istri saya dengan air mata bergenang ,mengatakan :"Sayang,cepat sembuh ya ".sambil memeluk diri saya. 


Kalimat yang mengandung daya magnit dan kekuatan ,yang mampu memberikan saya kekuatan untuk menahan rasa sakit yang luar biasa,karena tulang rusuk saya terbentur ditangga pesawat dengan kuat dan terluka didalam.

Syukur Kepada Tuhan dan Terima Kasih Tak  terhingga untuk Doa dari Kerabat dan Teman teman semua

Hari ini,kami bangun dan dengan berpegangan tangan,kami berdoa: "Terima kasih Tuhan, kami sudah melalui semuanya dengan selamat" Dalam usia yang sudah menginjak angka ke 76, kami berdua lulus test kesehatan.Hasil total medical check up di Shenton Medical Centre,menyatakan bahwa kami berdua sehat! Apalagi kalau bukan semakin melambungkan rasa syukur kami. 

Sungguh  Tuhan Maha besar! Kami berdua sudah lulus ujian hidup dalam segala kemelut, jalan terjal dan licin, serta tidak jarang harus merangkak dalam kesakitan dan linangan air mata, ternyata berkat kekuatan doa dari semua orang yang mengasihi kami, semuanya sudah kami lalui dengan selamat

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun