Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merasa Diri Hebat, Mendorong Orang Bersikap Angkuh

19 April 2018   19:14 Diperbarui: 19 April 2018   19:27 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: shironosov | Getty Images

Tidak Ada Yang Dapat Meramal Hari Esok

Ternyata ketika tiba tiba pak Hengki mendadak mendapat serangan jantung, ternyata seluruh kekayaannya tidak berdaya untuk menolong menyelamatkan hidupnya. Ia meninggal secara mendadak dalam usia yang relatif masih muda.

Tradisi bagi orang keturunan Tionghoa, kalau ada yang meninggal maka jenazah disemayamkan dirumahnya setidaknya selama 3 hari, tergantung pada kondisi keuangan keluarga. Gunanya adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua kerabat dan teman temannya untuk datang melayat, Terutama bagi yang tinggal di kota yang berbeda. 

Tapi ternyata, selain dari keluarga dekatnya tidak ada orang lain yang datang melayat. Hal ini sangat mudah diketahui, karena bilamana ada yang meninggal maka seluruh pintu rumah dibuka lebar lebar dan peti jenazah disemayamkan tepat didepan pintu masuk.

Hal ini tentu saja merupakan sebuah pukulan secara moral bagi seluruh anggota keluarga pak Hengki. Maka akhirnya, keluarganya mendatangi rumah tetangganya dan memohon maaf untuk kesalahan orang tua mereka. Akhirnya baru tampak orang mulai berdatangan untuk melayat. 

Walaupun tidak ada hukuman tertulis, namun sanksi yang diterapkan oleh masyarakat dengan memboikot  tidak datang menjenguk, merupakan pelajaran berharga bagi keluarga Pak Hengki dan orang orang kaya lainnya agar jangan pernah menyombongkan diri karena merasa lebih kaya atau lebih tinggi derajatnya daripada orang lain, karena dapat berubah menjadi hal yang mempermalukan keluarga.

Walaupun kejadiannya sudah lama berlalu, tapi saya tanamkan dalam diri saya dan diri anak cucu kami agar jangan pernah bersikap angkuh. Tetaplah rendah hati, walaupun pada saat ini kita berada dalam posisi yang mapan dan nyaman. Karena tidak seorangpun yang dapat memastikan apa yang akan terjadi esok hari. Mungkin saja hari esok bukan milik kita lagi. Rendah hati tidak akan mengurangi  apapun yang ada pada diri  kita.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun