Mereka inilah yang brengsek. Bila ada sumpah serapah dan kutukan,seharusnya di tujukan kepada kelompok ini, bukan kepada kota jakarta. Tipe manusia seperti inilah yang patut dibasmi sampai  ke akar akarnya.
Ibarat mencintai seseorang,tentu saja tidak cukup hanya dengan kata kata :" I love you".tetapi harus diikuti dengan tindakan nyata, untuk menyatakan bahwa cinta kita bukan hanya lips service. Begitu juga bila merasa ikut memiliki Jakarta,terus apa partisipasi kita secara nyata?
Setidaknya, ikut menjaga kebersihan kota,dengan melarang anggota keluarga kita, untuk tidak membuang sampah disembarang tempat. Menghindari kemacetan dengan berkendara mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Ikut ambil bagian dalam setiap kesempatan untuk berbagai kegiatan sosial dilingkungan kita. Membayar pajak ,sebagai warga negara Indonesia yang baik .jangan hanya bisa mengutuk dan mengritik, tapi berikanlah saran saran untuk membangun Jakarta, menjadi lebih baik.
Bahkan,sebagaimana yang dapat dibaca diberbagai media cetak dan online, jalan Layang (Fly Over) bus Transjakarta koridor XIII Kapten Tendean-Ciledug sepanjang 9,3 kilometer di Tendean,menurut Staf Humas PT Transjakarta Wibowo, ditargetkan akan dioperasikan pada Juni 2017 sebagai hadiah Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta.
Hentikanlah sumpah serapah, dengan ikut andil dalam membangun Jakarta, sesuai dengan kemampuan yang ada dalam diri. Setidaknya, kalau tidak dapat melakukan apapun, janganlah mengutukinya, Karena mengutuki keadaan tidak akan mampu mengubah apapun.
catatan: semua foto di jepret dari lantai 27 bl apartemen mediterania boulevard, /dokumentasi pribadi tjiptadinata effendi
Tjiptadinata Effendi