Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Orang Bisa Gelisah Berlebihan?

30 Januari 2017   20:59 Diperbarui: 30 Januari 2017   21:18 4938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah raga lintas alam adalah salah satu cara terbaik atasi kegelisahan secara alami (Tjiptadinata effendi)

Pusing-pusing, nafsu makan menurun, tidak antusias menghadapi hidup, maag kambuh, tidur gelisah, bahkan tidak jarang yang mengalami susah tidur , jantung mulai berdebar tidak teratur, berat badan menurun drastis , sariawan, ulu hati tidak enak dan tensi turun naik tidak teratur. Dalam kapasitas yang lebih buruk, stres dapat menjadi penyebab orang bunuh diri atau menciderai orang lain.

Atasi Stres. Sejak Sedini Mungkin

Kita sudah harus memiliki falsafah hidup yang mantap, yang menjadi pedoman ketika hidup kita dilanda badai.Salah satunya adalah memahami, bahwa setiap waktu hidup itu bisa berubah, menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk.Siapkan mental sedini mungkin. “Hoping for the best, but ready for the worst” Jangan terkecoh oleh “kata kata bijak” atau the wisdom words.

Jangan menempatkan sesuatu menjadi segala galanya dalam hidup ini.

Impian atau cita cita ,sudah menjadi suatu keharusan yang harus dimiliki oleh setiap insan. Karena manusia yang hidup tanpa cita cita ,sesungguhnya sudah mati ,walaupun masih bernafas. Namun, setinggi apapun cita cita atau impian yang ingin dicapai. Jangan pernah menempatkannya ,,sebagai :”segala galanya” didalam hidup. Hal ini untuk mencegah, seandainya impian atau cita cita tersebut tidak atau belum tercapai, jangan sampai menghempaskan hidup kita dalam stress berkepanjangan.

Jangan lupa, bahwa sebuah impian memberikan kita harapan dan Sekaligus Resiko

Harapan adalah sebuah kekuatan. Namun antara cita-cita atau impian hingga menjadi sebuah kenyataan, ada sebuah jurang pemisah, yakni waktu yang diperlukan untuk meraih atau untuk menjelmakannya menjadi sebuah realita. Rentang waktu atau jarak inilah yang dinamakan resiko.

Dan kita  harus berani mengambil resiko. Karena didalam hidup ini, yang paling buruk,bukanlah orang yang gagal meraih cita-citanya, tapi justru orang yang tidak berani mengambil resiko dalam hidupnya. Tetapi perlu diwaspadai agar risiko itu tidak mempertaruhkan hidup kita bersama keluarga.

Kebiasaan jelek

Ada kebiasaan jelek dalam masyarakat kita, yakni sakit kepala sedikit ,minum obat, tubuh agak panas panas dingin,minum obat. Mulut terasa kering ,lari ke obat juga. Pokoknya seakan segala  rasa tidak nyaman yang dirasakan, rasanya hanya obatlah yang mampu menolong menyembuhkan. Padahal kita semuanya memahami bahwa setiap obat yang diminum, selalu meninggalkan efek negatif pada tubuh. Yang semakin lama,menyebabkan kita terserang semacam kecanduan akan obat obatan.Banyak orang yang berpikir,bahwa ketagihan minum obat,hanyalah berarti obat obat terlarang,seperti morfin dan sejenisnya. Padahal ada banyak obat obat ,yang kalau di Indonesia,dapat dibeli di toko obat di pinggir jalan,dapat menyebabkan ketergantugan pada diri kita.

Masih dilanjutkan, susah tidur? Obat penenang jawabannya. Rasa kecemasan yang berlebihan? Juga larinya ke obat penenang! Lama kelamaan, semangat hidup semakin rontok dan satu satunya keinginan adalah tidur. .Kalau dibiarkan berkelanjutan,maka akhirnya ,orang akan tidur selama lamanya karena over dosis obat-obatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun