Kami lalu melenggang menuju keruang keberangkatan F7. Tapi sekilas tampak si mas buru buru, kesudut ruangan dan membagikan kertas koran tadi, kepada beberapa orang pria yang sudah berdiri disana. Baru saya mengerti, rupanya mau digunakan untuk alas lantai. Ternyata saking banyaknya  yang  mau Sholat Jumat, sehingga terpaksa di luar ruangan.
Heran juga saya. Masa iya Bandara International Soekarno Hatta yang begitu megah dan besar,para pengguna jasa pelabuhan udara ini,harus menjalankan ibadah dilantai dengan beralaskan koran.
Padahal ada begitu banyak ruang kosong yang tidak terpakai. Sudah waktunya Pengelola Bandara, memikirkan room prayer yang memadai untuk dapat menampung warga yang akan melakukan ibadah.
Tulisan ini tidak ada hubungan dengan politik apapun. Mohon  jangan disalah artikan. Hanya semata bentuk kepedulian saya sebagai seorang warga Jakarta. Terima kasih dan salam hangat
Tjiptadinata effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI