Mohon tunggu...
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widarmanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan praktisi pendidikan

Lahir di Ngawi, 18 April 1969. Pendidikan terakhir S2 di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Menulis dalam genre puisi, cerpen, artikel/esai/opini. Beberapa bukunya telah terbit. Buku puisinya "Percakapan Tan dan Riwayat Kuldi Para Pemuja Sajak" menjadi salah satu buku terbaik tk. nasional versi Hari Puisi Indonesia tahun 2016. Tinggal di Ngawi dan bisa dihubungi melalui email: cahyont@yahoo.co.id, WA 085643653271. No.Rek BCA Cabang Ngawi 7790121109, a.n.Tjahjono Widarmanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Puisi?

24 September 2020   21:31 Diperbarui: 24 September 2020   21:43 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(5) inovasi, artinya puisi selalu menampilkan kebaruan dalam bentuk berbahasa, baik dalam diksi maupun gaya

(6) menyampaikan sesuatu secara tak langsung, Bagi Riffaterre (dalam Pradopo, 1987: 13) puisi mengatakan sesuatu secara tak langsung yaitu mengatakan sesuatu dengan cara yang lain, cara yang berbeda dengan kelaziman

(7) konotatif, itu berarti kata, kalimat yang ada dalam puisi memiliki potensi makna lain selain makna sesungguhnya

(8) memanfaatkan dan mengefektifkan simbol,

(9) mengeksploitasi kekuatan irama melalui bunyi. Puisi disusun dalam alur irama yang dibentuk dengan cara mengulang bunyi-bunyi yang sama, yang memiliki kemiripan, homorgan (sedaerah artikulasi). Irama dalam puisi menjadi salah satu pembentuk efek estetis dan sugestif pada para pembacanya.

(10) memiliki tipografis yang khas; puisi memiliki bentuk visual yang khas yang dibentuk oleh enjambemen atau pemotongan laik


(11) ekspresif, yang berarti kata-kata, frase, dan kalimat-kalimat dalam puisi mampu secara tepat mengungkapkan perasaan, bisa menghadirkan suasana batin, perasaan, emosi tertentu

(12) emotif, itu artinya puisi selalu berkenaan dengan emosi atau curahan perasaan yang mampu membangkitkan suasana kejiwaan

(13) kontemplatif, puisi merupakan hasil perenungan sekaligus membangkitkan perenungan baru

(14) intelek, ini bermakna puisi tersusun atas kemampuan kognitif yang rasional tak sekedar permainan kata-kata

(15) imajinatif, itu berarti puisi mampu memberikan kesan, pembayangan, atau konsep-konsep mental. Imajinatif bermakna pula pengobjektivikasian pengalaman-pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun