Pernahkah kamu merasa bahwa udara di Jogja yang panas ini membuatmu sebal dan tiba-tiba terpikirkan olehmu untuk membeli minuman dingin untuk menerjang panasnya kota Jogja ini? Mungkin salah satu pilihan minuman tersebut ialah jus dan cappucino cincau yang segar!
Di tengah hiruk pikuk kota Yogyakarta yang dinamis, sebuah oase kesegaran bernama Refresh Juice telah memuaskan dahaga para pelanggannya selama satu dekade terakhir. Didirikan oleh Ibu Sri Yulianti, seorang perantau tangguh dari Palembang, kedai jus ini bukan hanya sekadar tempat menjual minuman, melainkan juga sebuah kisah inspiratif tentang kegigihan, pertumbuhan, dan pelayanan yang tulus.
Perjalanan Refresh Juice bermula dari visi Ibu Yulianti, yang melihat peluang dalam menyajikan minuman sehat dan menyegarkan di kota budaya ini. Dengan tekad yang kuat, beliau membuka cabang pertamanya di Soragan, sebuah langkah berani yang menjadi fondasi bagi kesuksesan yang berkelanjutan. Sepuluh tahun berlalu, Refresh Juice kini telah berkembang pesat, memiliki beberapa cabang strategis di seluruh Yogyakarta, termasuk cabang Timoho yang baru-baru ini saya kunjungi.
Saat memasuki kedai jus cabang Timoho ini, mata langsung dimanjakan oleh pemandangan buah-buahan segar yang tertata rapi di balik etalase kaca. Jeruk-jeruk oranye cerah, melon kuning, mangga menggiurkan, dan aneka buah beri berwarna-warni siap diolah menjadi jus pilihan. Dinding dihiasi dengan daftar menu yang ekstensif, menampilkan berbagai macam jus buah tunggal maupun kombinasi yang menarik, lengkap dengan harga yang sangat terjangkau, sebagian besar dibanderol mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Tersedia pilihan mulai dari jus klasik seperti semangka, nanas, dan alpukat, hingga yang lebih unik seperti jus tape singkong dan jus bengkeng. Keberagaman menu ini menunjukkan komitmen Refresh Juice untuk memenuhi selera berbagai kalangan pelanggan. Adapula menu lain berupa es durian dan juga cappucino cincau, sangat cocok untuk menemanimu berkelana di Jogja sambil membawa minuman sehat dan menyegarkan yang penuh variasi ini.
Ketika masuk kedalam kedai jus ini, tentunya kita dapat melihat sajian menggiurkan buah-buahan yang ditata dengan banner besar berisikan daftar harga yang tentunya bersahabat di kanton dengan di balik etalase yang terlihat jelas suasana kerja yang efisien dan ramah. Salah satu wajah yang sering ditemui di cabang Timoho adalah Kak Dela, seorang karyawan yang telah bergabung dengan Refresh Juice selama dua bulan. Meskipun relatif baru, Kak Dela telah merasakan dinamika pekerjaan di kedai jus ini.
Saya sempat berfikir apakah kedai jus ini memiliki kisah unik dibalik kesuksesannya? Menjawab rasa penasaran saya, saya mengadakan wawancara singkat dengan salah satu karyawan Refresh , Kak Dela. Wawancara singkat dengan Kak Dela memberikan gambaran menarik tentang suka duka dalam melayani pelanggan di Refresh Juice.
Menurut Dela, keberagaman sifat pembeli menjadi tantangan sekaligus pelajaran berharga. "Apa ya? Duka yang aku rasain mungkin tuh lebih ke waktu dapet pelanggan yang nggak sabaran ya, Mbak," ungkap Dela. Dalam situasi tersebut, ia harus bekerja lebih cepat dan ekstra untuk memenuhi ekspektasi pembeli dalam waktu singkat. Namun, Dela tidak menjadikan hal tersebut sebagai hambatan berarti. "Meskipun hal itu nggak terlalu ku permasalahin, tapi menurutku jadi penjual tuh harus banyak bersabar ya ketika menghadapi pembeli dengan berbagai sikap itu, baik yang menyenangkan maupun yang menyebalkan sekalipun sih," tuturnya.
Dalam wawancara tersebut, saya dapat melihat sikap profesionalisme dan kesabaran Kak Dela yang mencerminkan etos kerja yang dianut oleh Refresh Juice secara keseluruhan. Meskipun Ibu Yulianti tidak berjaga langsung di cabang Timoho, yang mana beliau lebih banyak menghabiskan waktunya di cabang pertama di Soragan, nilai-nilai yang beliau tanamkan terasa kuat di setiap gerai. Karyawan-karyawan Refresh Juice dilatih untuk memberikan pelayanan terbaik, memahami kebutuhan pelanggan, dan menjaga kualitas produk yang disajikan.