Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Psikologi Uang, Saat Kaya Bukan Lagi Soal Angka!

4 Oktober 2025   16:09 Diperbarui: 4 Oktober 2025   16:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku The Psychology of Money (pixabay.com/Wordsrated)

Bukan soal siapa yang paling kaya, tapi siapa yang paling tenang. Karena pada akhirnya, uang tidak akan pernah cukup jika hati kita terus merasa kurang.

Kebebasan, Kekayaan Tertinggi

Setiap orang punya definisi sukses yang berbeda. Bagi sebagian orang, sukses berarti punya rumah mewah. Bagi yang lain, mungkin berarti bisa bekerja tanpa tekanan, atau punya waktu untuk keluarga.

Buku The Psychology of Money mengajarkan bahwa kebebasan adalah bentuk tertinggi dari kekayaan. Ketika kamu bisa memilih pekerjaan karena cinta, bukan karena terpaksa.

Ketika kamu bisa tidur nyenyak tanpa dihantui tagihan. Ketika kamu bisa berkata "cukup" dan benar-benar merasa cukup, di situlah kamu benar-benar kaya.

Saatnya Berdamai dengan Uang

Uang tidak pernah jahat, tapi ia memperbesar siapa diri kita sebenarnya. Kalau kita tamak, uang akan menelanjangi ketamakan itu. Kalau kita bijak, uang akan jadi alat untuk menebar kebaikan. 

Morgan Housel menulis buku ini bukan untuk membuat kita lebih kaya secara angka, tapi lebih damai secara batin. Karena pada akhirnya, uang bukan tujuan akhir, ia hanya alat bantu menuju kehidupan yang lebih berarti.

Jadi, sebelum sibuk menghitung saldo, cobalah hitung lagi, Apakah kamu sudah cukup tenang dengan uangmu? Kalau belum, mungkin bukan dompet yang perlu diperbaiki, tapi cara pandangmu terhadapnya.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun