Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Tragedi Pacitan, Ketika Cinta, Amarah dan Dendam Berujung Maut!

26 September 2025   12:43 Diperbarui: 26 September 2025   12:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu-satunya selamat, Bima (17), berhasil kabur meski sempat dikira disandera.

Malam itu rumah penuh darah. Jeritan panik terdengar, tetangga geger, polisi buru-buru datang. Tapi Wawan sudah keburu kabur, lari ke hutan, meninggalkan keluarga porak-poranda.

Perburuan Wawan, Dari Desa ke Hutan

Pasca kejadian, Polres Pacitan bersama tim gabungan bergerak cepat. Hutan-hutan di sekitar Arjosari dan Kebonagung disisir. Warga ikut waspada, bahkan banyak yang memilih tidak keluar malam. Wawan jadi buronan paling dicari di Pacitan.

Namun, hutan Pacitan tidak mudah ditembus. Medannya terjal, penuh jurang, dan pepohonan rapat. Seolah Wawan lenyap ditelan gelap. Banyak spekulasi muncul, ada yang bilang ia lari ke luar kota, ada pula yang menduga ia nekat mengakhiri hidupnya.

Hingga pada Kamis, 25 September 2025, kabar itu pecah, jasad membusuk ditemukan di hutan Desa Temon. Polisi datang, warga berdatangan, aroma tak sedap menyengat. Ciri-ciri pakaian yang melekat mengarah kuat pada sosok Wawan.

Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, memastikan penyelidikan masih berjalan untuk identifikasi lengkap. Tapi publik sudah bisa menebak, buruan itu akhirnya tamat di rimba.

Luka yang Tertinggal

Kasus ini bukan hanya soal pelaku dan korban. Ia meninggalkan luka yang jauh lebih dalam,

Bagi keluarga korban, kehilangan orang-orang terdekat secara tragis. Trauma anak-anak yang masih hidup, seperti Bima, mungkin akan terbawa seumur hidup.

Bagi warga Pacitan, rasa aman yang terkoyak. Desa yang biasanya tenang berubah jadi TKP mengerikan.

Bagi masyarakat luas, peringatan bahwa kekerasan domestik bisa berujung fatal bila dibiarkan tanpa penyelesaian sehat.

Mengapa Bisa Terjadi?

Pertanyaan besar pun muncul, mengapa Wawan tega?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun