Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sampai Kapan PNS Bisa Mengabdi?

18 September 2025   17:00 Diperbarui: 17 September 2025   12:56 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden secara resmi tetapkan PNS bisa mengabdi sampai umur 64 tahun. (kamparkab.go.id) ADVERTISEMENT

Pernahkah kamu melihat seorang PNS senior yang sudah mengabdi puluhan tahun, lalu tiba-tiba harus melepas jabatannya karena memasuki masa pensiun? Ada rasa haru, bangga, tapi juga muncul pertanyaan, "Setelah ini, bagaimana hidupnya?"

Bagi sebagian orang, pensiun dianggap seperti garis finish. Padahal, kenyataannya, masa pensiun bukanlah akhir. Ia justru awal dari babak baru kehidupan, babak yang menuntut kesiapan mental, keuangan, hingga arah hidup.

Nah, kabar baiknya, kini aturan mengenai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Aturan ini bukan sekadar angka usia, tapi sebuah kepastian hukum yang membantu setiap PNS menyiapkan diri jauh sebelum hari itu tiba.

Mari kita kupas tuntas, dengan bahasa yang santai, supaya kamu, baik PNS maupun bukan, bisa paham bagaimana sebenarnya sistem pensiun ini bekerja, serta bagaimana cara menatap masa depan dengan tenang.

UU ASN 2023 tetapkan batas usia pensiun PNS sesuai jabatan. Aturan ini bantu persiapan finansial, kesehatan, dan aktivitas pasca pensiun. - Tiyarman Gulo

Aturan Batas Usia Pensiun, Siapa dan Sampai Kapan?

UU ASN terbaru menetapkan batas usia pensiun sesuai dengan jabatan yang diemban. Tidak semua PNS memiliki angka yang sama, karena beban kerja dan tanggung jawab tiap posisi berbeda.

1. Jabatan Manajerial atau Struktural

Bagi mereka yang duduk di kursi manajerial, aturannya seperti ini,

  • Pejabat Pimpinan Tinggi Utama, Madya, dan Pratama pensiun di usia 60 tahun.
  • Pejabat Administrator dan Pengawas pensiun di usia 58 tahun.

Bayangkan seorang Kepala Dinas yang sudah 30 tahun berkarier. Ia masih bisa aktif sampai usia 60 tahun. Ini logis, karena jabatan tinggi butuh pengalaman panjang, kebijaksanaan, dan kemampuan mengambil keputusan strategis.

2. Jabatan Non-Manajerial

Untuk PNS yang tidak memegang jabatan manajerial, ada dua kategori utama,

  • Pejabat Fungsional batas usia pensiunnya mengikuti peraturan masing-masing jabatan. Misalnya, dosen, peneliti, atau dokter bisa memiliki aturan khusus.
  • Pejabat Pelaksana batas pensiunnya ditetapkan 58 tahun.

Artinya, seorang staf pelaksana di kantor kecamatan atau guru sekolah dasar akan memiliki batas pensiun berbeda dengan seorang profesor di universitas negeri.

Mengapa Aturan Ini Penting?

Coba bayangkan, kamu seorang PNS berusia 45 tahun. Jika kamu tahu persis kapan masa pensiunmu, kamu bisa merencanakan,

  • Kapan harus menyiapkan tabungan pensiun.
  • Apakah perlu mencari sumber pendapatan tambahan.
  • Apa kegiatan yang akan dilakukan setelah pensiun.

Tanpa kepastian aturan, banyak PNS yang kelabakan begitu tiba-tiba menerima SK pensiun. Jadi, aturan ini hadir bukan hanya soal administrasi, tapi juga soal kepastian hidup.

Realita di Lapangan, Antara Siap dan Belum Siap

Tak sedikit cerita dari para pensiunan PNS yang "kaget" begitu statusnya berubah. Dulu setiap hari sibuk di kantor, mengurus rapat, membuat laporan, atau melayani masyarakat. Tapi setelah pensiun, rumah terasa sunyi, aktivitas menurun drastis, bahkan ada yang merasa kehilangan arah.

Di sisi lain, ada juga PNS yang menikmati masa pensiunnya. Mereka sudah menabung sejak muda, punya usaha kecil-kecilan, bahkan ada yang menulis buku, berkebun, atau mengajar les privat. Hidupnya justru terasa lebih bebas.

Perbedaan ini terletak pada persiapan. Pensiun yang bahagia bukan datang tiba-tiba, tapi dipersiapkan sejak lama.

Persiapan Menuju Pensiun, Lebih dari Sekadar Tabungan

Kalau mendengar kata "pensiun", kebanyakan orang langsung terpikir soal uang. Memang benar, finansial itu penting. Tapi ada banyak hal lain yang juga tak kalah krusial. Mari kita bedah satu per satu,

1. Persiapan Finansial

  • Mulailah menabung jauh sebelum pensiun.
  • Gunakan fasilitas Taspen atau dana pensiun dengan bijak.
  • Pertimbangkan investasi jangka panjang, properti, emas, atau reksa dana.
  • Jangan bergantung hanya pada gaji pensiunan, karena nilainya bisa menurun seiring inflasi.

2. Persiapan Kesehatan

  • Menjelang usia 50-an, tubuh tidak sekuat dulu.
  • Rajin olahraga ringan, makan sehat, dan lakukan medical check-up rutin.
  • Ingat, biaya kesehatan sering jadi pengeluaran terbesar di masa pensiun.

3. Persiapan Mental dan Sosial

  • Hilangnya rutinitas kerja bisa menimbulkan rasa hampa.
  • Bangun jaringan sosial di luar kantor, ikut komunitas, pengajian, atau kegiatan sosial.
  • Jaga hubungan baik dengan keluarga, karena merekalah "tim utama" di masa pensiun.

4. Persiapan Aktivitas Produktif

  • Jangan biarkan pensiun jadi masa "tidak melakukan apa-apa".
  • Cari aktivitas produktif, mengajar, menulis, berkebun, berjualan online, atau jadi relawan.
  • Ingat, manusia butuh merasa berguna, dan itu bisa didapat lewat aktivitas setelah pensiun.

Kesempatan Baru Setelah Pensiun

Banyak orang berpikir pensiun itu sama dengan berhenti bekerja. Padahal tidak. Banyak contoh PNS yang setelah pensiun justru menemukan jalan hidup baru.

  • Menjadi pengusaha kecil membuka warung kopi, katering, atau toko kelontong.
  • Berbagi ilmu menjadi dosen tamu, mentor, atau pembicara.
  • Aktivitas sosial aktif di kegiatan desa, yayasan, atau organisasi keagamaan.
  • Menyalurkan hobi menulis, melukis, atau bahkan traveling.

Pensiun adalah kesempatan untuk melakukan hal-hal yang dulu tidak sempat dilakukan karena terikat rutinitas kerja.

Pensiun, Bukan Akhir, Tapi Awal Baru

Hidup sebagai PNS memang identik dengan pengabdian pada negara. Namun, ada masanya setiap pengabdian itu harus berhenti, digantikan oleh generasi baru.

Dengan adanya UU ASN No. 20 Tahun 2023, kini tidak ada lagi keraguan, setiap PNS tahu persis sampai kapan mereka bisa bekerja. Pertanyaannya, apakah kamu sudah siap menghadapi masa itu?

Pensiun bukan berarti kehilangan jati diri. Justru di masa itu, kamu bebas memilih jalan hidup, tanpa tekanan jabatan atau target kantor. Dengan persiapan matang, pensiun bisa menjadi fase paling indah dalam hidupmu.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun