Keenamnya disebut menyebarkan hasutan lewat media sosial. Artinya, Figha bukanlah "aktor tunggal", melainkan bagian dari fenomena lebih besar, aktivisme digital yang menjelma dalam berbagai bentuk, dari postingan singkat hingga siaran langsung.
Dampak Sosial dan Politik, Era Baru Aktivisme Digital?
Kasus ini membuka mata banyak pihak bahwa aktivisme digital punya dua sisi.
- Sisi positifnya, media sosial memberi ruang bagi suara rakyat kecil untuk terdengar. Ajakan protes bisa menyebar cepat tanpa harus lewat organisasi besar.
- Sisi negatifnya, konten emosional sering kali mengabaikan fakta dan analisis mendalam, sehingga massa bergerak dengan informasi setengah matang.
Era baru ini membuat aparat hukum dan negara dituntut untuk lebih bijak. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan pendekatan represif, tapi juga harus memahami dynamics media sosial dan pola pikir generasi muda.
Sisi Humanis, Figha Sebagai Manusia
Di balik label "tersangka" dan sorotan publik, ada sisi manusiawi Figha yang mudah terlupakan.
Ia adalah seorang perempuan muda yang sebelumnya lebih dikenal sebagai entertainer. Ia punya keluarga, teman, dan karier yang sedang berkembang. Satu keputusan di media sosial kini menjeratnya ke dalam kasus hukum besar.
Entah sadar atau tidak, Figha telah menjadi simbol baru, simbol bagaimana satu klik bisa mengubah hidup seseorang.
Kita Semua Bagian dari Era Viral
Kasus Figha Lesmana adalah cermin untuk kita semua.
Hari ini, satu video bisa menggerakkan massa, memicu kerusuhan, bahkan menyeret seseorang ke penjara. Di era viral, media sosial bukan lagi tempat main-main, ia adalah panggung politik, ekonomi, sosial, sekaligus ruang personal yang penuh risiko.
Mungkin hari ini Figha yang viral, besok bisa siapa saja. Pertanyaannya, apakah kita sudah siap hidup di dunia di mana satu unggahan bisa mengubah nasib, arah bangsa, bahkan wajah demokrasi?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI