Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebuah Cermin untuk Keluarga Kita: "Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah"

1 September 2025   21:31 Diperbarui: 1 September 2025   16:42 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Eva Celia Soal Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah JPNN.COM 

"Andai ibu tidak menikah dengan ayah, apa hidupku akan lebih bahagia?"

Pertanyaan itu mungkin terdengar sederhana, tapi bagi sebagian orang, ia bisa terasa menyesakkan. Ada luka-luka kecil yang sering tak terlihat di balik dinding rumah. Ada air mata yang ditahan ibu, ada kelelahan yang dipendam ayah, dan ada anak-anak yang tumbuh dengan rasa kehilangan meski kedua orang tua mereka masih ada.

Pertanyaan inilah yang coba dijawab lewat film terbaru garapan sutradara Kuntz Agus, berjudul Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah. Sebuah karya yang bukan hanya tentang kisah keluarga disfungsional, melainkan juga sebuah undangan untuk kita merenung, tentang arti hadir, arti kehilangan, dan arti bertahan.

Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah menghadirkan kisah keluarga emosional, refleksi hadirnya orang tua, dan pelajaran empati bagi penonton. - Tiyarman Gulo

Tentang Film, Drama Keluarga dengan Rasa yang Dekat

Film ini bercerita dari sudut pandang tiga anak perempuan, Anis (Eva Celia), Alin (Amanda Rawles), dan sang adik bungsu (Nayla Purnama).

Alin, si anak tengah, sedang kuliah kedokteran di luar kota. Namun, beasiswanya terancam dicabut sehingga ia terpaksa pulang ke rumah. Bukannya mendapat ketenangan, ia justru menemukan kenyataan pahit,

  • Ayah (Bucek) jarang di rumah.
  • Ibu (Sha Ine Febriyanti) memikul beban sendirian.
  • Kakak dan adiknya ikut terhimpit dalam kesulitan, sampai harus mengorbankan mimpi mereka sendiri.

Puncaknya, Alin tanpa sengaja menemukan buku harian sang ibu. Di dalamnya, ada kisah muda yang penuh mimpi, tawa, dan cita-cita, yang perlahan terkubur setelah pernikahan. Dari sanalah muncul pertanyaan yang mengguncang hati,
"Andai ibu tidak menikah dengan ayah, akankah hidupnya lebih bahagia?"

Eva Celia dan Tantangan Menghidupkan Peran

Bagi Eva Celia, yang memerankan Anis, film ini bukan sekadar proyek akting biasa. Ia mengaku tantangan terbesarnya adalah menghidupkan cerita dan naskahnya, bukan hanya karakter.

"Zaman sekarang sudah berubah dalam perihal dinamika keluarga. Anak itu butuh kehadiran dari kedua orang tua, baik ayah maupun ibu. Bukan hanya secara fisik, namun juga secara emosional," ujar Eva.

Untuk mendalami peran ini, Eva memilih membaca naskah berulang kali sejak awal proses. Baginya, Anis bukan sekadar sosok kakak, melainkan jembatan emosional antara adik-adiknya dengan ibu. Lewat peran ini, Eva menemukan makna baru, bahwa keterlibatan emosional orang tua jauh lebih penting dari sekadar keberadaan fisik.

Dinamika Keluarga di Dunia Nyata

Kalau dipikir-pikir, konflik yang ditampilkan film ini terasa begitu dekat dengan realitas banyak keluarga Indonesia. Berapa banyak anak yang sebenarnya merasa "ayah ada, tapi tidak benar-benar hadir"? Atau ibu yang terlihat kuat, padahal dalam diam menyimpan seribu luka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun