Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bea Cukai Lagi-lagi Jadi Bulan-bulanan Warganet Gara-gara Mouse Gaming Rp8,9 Juta

28 Agustus 2025   22:21 Diperbarui: 28 Agustus 2025   13:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Bea Cukai mengoperasikan mesin pemindai X-ray di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (11/06/2025). (Hanung Hambara/Jawa Pos) 

Cuma sebuah mouse gaming yang dikirim sebagai sampel uji coba dari sebuah brand luar negeri untuk seorang streamer. Eh, pas sampai di Indonesia, ternyata ditagih biaya bea masuk dan pajak sebesar Rp 8,9 juta.

Kedengarannya absurd, kan? Tapi inilah yang terjadi pada seorang gamer yang ceritanya viral di platform X (dulu Twitter). Kasus ini bikin Bea Cukai lagi-lagi jadi sasaran amarah warganet. Timeline penuh dengan keluhan, sindiran, bahkan meme tentang betapa "ajaibnya" lembaga ini dalam menghitung nilai barang impor.

Pertanyaan pun mencuat. Kenapa setiap kali ada kasus impor barang pribadi, drama Bea Cukai hampir selalu jadi trending? Apakah ini murni salah sistem, salah oknum, atau ada hal yang lebih dalam? Mari kita kupas pelan-pelan.

Kasus mouse gaming Rp 8,9 juta bikin Bea Cukai diserbu warganet. Publik soroti transparansi, pungutan tak wajar, dan dampak pada kreator serta UMKM. - Tiyarman Gulo

Fenomena Bea Cukai Selalu Viral

Kalau kamu sering nongkrong di media sosial, mungkin sadar kalau topik Bea Cukai selalu "naik daun" setiap beberapa bulan sekali. Mulai dari cerita orang ditagih jutaan hanya karena beli figure anime, kamera bekas, sampai donasi barang.

Dan anehnya, pola reaksi warganet selalu sama.

  1. Cerita awal yang bikin kaget.

  2. Ramai-ramai hujat Bea Cukai.

  3. Bea Cukai klarifikasi di media sosial dengan bahasa normatif.

  4. Publik makin kesal karena jawabannya dianggap "template" dan tidak menyelesaikan masalah.

Lama-lama muncul kesan, Bea Cukai bukan lagi lembaga yang melindungi industri lokal atau menjaga pemasukan negara, tapi lebih sebagai "penghalang" orang berkembang.

Bagaimana Aturan Bea Cukai Sebenarnya Bekerja?

Sebelum buru-buru menyalahkan, mari kita coba lihat dari sisi regulasi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Hukum Selengkapnya
    Lihat Hukum Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun