Di tengah semua pembahasan ini, kita juga tidak boleh lupa ada perjuangan lain yang tak kalah menguras emosi, yaitu proses mencari sekolah itu sendiri. Ada orang tua yang harus berjuang dengan sistem zonasi, berburu sekolah swasta yang sesuai dengan kantong dan visi, atau bahkan masih berada dalam daftar tunggu hingga detik-detik terakhir.
Jika Anda adalah salah satu yang mengalaminya, tarik napas dalam-dalam. Perjuangan Anda adalah bukti cinta yang luar biasa. Apa pun sekolahnya nanti, yang terpenting adalah bagaimana kita membangun fondasi belajar dan karakter anak di rumah. Sekolah adalah partner, tapi orang tua adalah direkturnya.
Lonceng Telah Berbunyi, Babak Baru Dimulai
Hari Pertama Masuk Sekolah pada akhirnya adalah sebuah perayaan. Perayaan keberanian anak-anak kita melangkah ke dunia yang lebih luas. Perayaan kepercayaan kita sebagai orang tua untuk melepaskan genggaman tangan mereka, sedikit demi sedikit. Dan perayaan dedikasi para guru yang siap menyambut mereka dengan tangan terbuka.
Tidak akan ada yang sempurna. Mungkin akan ada drama kecil, air mata yang menetes di parkiran, atau bekal yang tak termakan karena terlalu gugup. Tidak apa-apa.
Karena di balik semua itu, sebuah babak baru yang luar biasa sedang dimulai. Sebuah babak di mana anak kita akan belajar, jatuh, bangkit, dan tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya.
Selamat berjuang, para Ayah dan Bunda, pahlawan sejati di balik seragam sekolah yang rapi. Hari pertama ini adalah kemenangan kita bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI