Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Penulis

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Di Balik Tragedi Rinjani, Sosok Agam yang Satukan Dua Hati Negara

27 Juni 2025   17:00 Diperbarui: 26 Juni 2025   16:25 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agam disebut sepanjang malam menjaga tubuh Juliana Marins dan memastikan tubuhnya tidak jatuh ke tempat yang lebih dalam (X @IndoPopBase) 

Di satu sisi, ada duka yang mendalam dan amarah yang membara dari ribuan kilometer jauhnya di Brasil. Jari-jari netizen mereka dengan cepat mengetikkan tudingan "penelantaran" kepada Indonesia di linimasa media sosial. Di sisi lain, di tengah tebing curam dan dinginnya Gunung Rinjani, seorang pria lokal mempertaruhkan nyawanya, bergelantungan pada seutas tali, demi sebuah janji kemanusiaan.

Di tengah riuh rendah kontroversi dan tragedi jatuhnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, satu nama justru bersinar terang dari kedalaman jurang. Bukan nama pejabat, bukan nama institusi besar, melainkan nama seorang pemandu lokal: Agam.

Kisah ini bukan hanya tentang kecelakaan di gunung. Ini adalah cerita tentang bagaimana di saat paling gelap sekalipun, keberanian dan kebaikan hati satu orang bisa meredam amarah, mengubah caci maki menjadi pujian, dan mengingatkan kita semua tentang apa artinya menjadi manusia.

Di tengah tragedi pendaki Brasil di Rinjani, pemandu lokal Agam menjadi pahlawan karena aksi heroiknya mengevakuasi jenazah dari jurang curam. - Tiyarman Gulo

Saat Dunia Maya Marah, Dunia Nyata Bergerak

Ketika berita duka Juliana Marins sampai ke Brasil, reaksi pertama yang muncul adalah kemarahan. Keluarga dan rekan-rekannya merasa proses evakuasi berjalan lambat. Media sosial menjadi wadah tumpahan kekecewaan. Namun, di tengah badai digital itu, muncul sebuah apresiasi tulus yang ditujukan pada satu sosok.

"Apa pun hasilnya, kita harus memberikan penghormatan kepada pemandu Agam Rinjani yang dengan sukarela mengumpulkan tim dan pergi mencari Juliana," tulis seorang pengguna Twitter dari Brasil.

Penghormatan itu bukan tanpa alasan. Agam bukanlah sekadar bagian dari tim SAR resmi yang digerakkan oleh negara. Ia adalah seorang pemandu wisata lokal, pemilik usaha Etnoshop Adventure, yang hatinya tergerak untuk turun tangan. Ia adalah orang yang, menurut kesaksian banyak pihak, berada di sisi jenazah Juliana sepanjang malam, menjaganya agar tidak jatuh lebih dalam, sebelum akhirnya menggendongnya ke atas saat fajar tiba.

Di akun Instagram-nya, Agam membagikan sebuah video singkat yang membuat siapa pun yang melihatnya menahan napas. Terlihat ia, dengan peralatan seadanya, tergantung di tebing yang nyaris vertikal. Di punggungnya, ia tengah mempersiapkan evakuasi jenazah Juliana.

"Persiapan penarikan. Semangat," ucapnya singkat dalam video itu.

Sebuah kalimat sederhana yang menyiratkan kekuatan dan keteguhan luar biasa. Di kedalaman 600 meter, setara dengan tinggi dua kali Monas yang ditumpuk, di mana satu kesalahan kecil berarti maut, Agam tidak hanya menunjukkan keahlian vertical rescue-nya. Ia menunjukkan hatinya.

Misi di Kedalaman 600 Meter

Untuk memahami betapa heroiknya tindakan Agam, kita perlu memahami medan yang ia hadapi. Gunung Rinjani memang indah, tetapi juga tak kenal ampun. Jurang tempat Juliana ditemukan adalah mimpi buruk bagi tim penyelamat mana pun. Terjal, labil, dengan bebatuan yang bisa longsor kapan saja, ditambah cuaca yang berubah-ubah secara drastis.

Pada Selasa sore, tim SAR gabungan memang telah bekerja keras. Satu penyelamat dari Basarnas, Hafid Hasadi, bahkan berhasil mencapai korban lebih dulu di kedalaman 600 meter. Namun, untuk mengangkat jenazah dari neraka bebatuan itu, dibutuhkan lebih banyak tangan dan keberanian super.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun