Dalam berita yang mengejutkan, kita kehilangan salah satu ikon di dunia perfilman Tanah Air, Dorman Borisman. Pada usia 73 tahun, Dorman meninggalkan kita setelah melalui perjuangan panjang melawan sejumlah penyakit yang mengintainya. Kabar duka ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kontribusi besar Dorman dalam dunia seni peran.
Dalam laporan terbaru, diketahui bahwa Dorman Borisman telah berjuang melawan penyakit selama lima tahun terakhir. Diabetes, stroke, dan bahkan anemia telah menjadi bagian dari pertempuran hidupnya. Sudah beberapa kali Dorman harus dirawat di rumah sakit karena komplikasi dari penyakit-penyakit tersebut. Bahkan, dia mengalami amputasi kaki kanan sebagai akibat dari kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.
Selama masa-masa sulit ini, Dorman tetap menunjukkan kekuatan dan semangatnya. Meskipun kesulitan berkomunikasi secara verbal sejak September 2023, dia masih berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya melalui gesture. Namun, kondisi kesehatannya terus menurun, terutama selama bulan puasa tahun ini. Pembengkakan dan perubahan warna pada jempol kakinya menjadi indikasi serius dari dampak diabetes yang dihadapinya.
Entah berapa banyak perjalanan ke rumah sakit, berapa banyak malam yang dihabiskan dalam rasa sakit, Dorman tetap mempertahankan semangatnya. Dia bahkan mengambil keputusan sulit untuk menjalani amputasi, sebuah langkah yang diharapkan dapat mengurangi penderitaannya. Namun, takdir berkata lain, dan pada Selasa (7/5/2024) pukul 19.18 WIB, Dorman menghembuskan napas terakhirnya.
Dalam karir yang panjang, Dorman Borisman telah menyumbangkan banyak hal bagi perfilman Indonesia. Sejak debutnya pada tahun 1970-an, dia telah muncul dalam lebih dari 60 judul film dan ratusan episode sinetron. Perannya dalam film-film seperti "Manusia 6.000.000 Dollar" dan sinetron "Saras 008" memberikan warna tersendiri bagi industri hiburan Tanah Air.
Selain prestasinya di layar kaca, Dorman juga dikenal sebagai seorang seniman yang rendah hati dan baik hati. Kehadirannya akan sangat dirindukan oleh keluarga, teman-teman, dan penggemar.
Saat kita mengenang Dorman Borisman, mari kita juga belajar dari perjuangannya. Kesehatan adalah aset yang paling berharga, dan kita harus merawatnya dengan baik. Diabetes, stroke, dan penyakit lainnya bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau status sosial. Mari jaga pola makan, olahraga teratur, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Selamat jalan, Dorman Borisman. Semoga kisah hidupmu menjadi inspirasi bagi kita semua untuk hidup dengan penuh semangat dan bersyukur atas setiap momen yang kita miliki.(*)
