Mohon tunggu...
Tiyarman Gulo
Tiyarman Gulo Mohon Tunggu... Full Time Blogger - SEO Specialist

Menulis adalah jalan cuanku!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Membuka Peluang Baru, Lansia dan Dunia Kerja Modern

28 April 2024   15:53 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:15 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuka Peluang Baru Lansia dan Dunia Kerja Modern | sumber: freepik via parapuan.co

Di era modern ini, perubahan paradigma terhadap lansia di dunia kerja menjadi semakin nyata. Dahulu, stigma bahwa lansia tidak produktif dan tidak mampu bersaing di dunia kerja mulai memudar. 

Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan pola pikir masyarakat, banyak lansia yang masih memiliki semangat dan kemampuan untuk berkarya. Mereka membawa pengalaman berharga dan pengetahuan yang dapat memberikan kontribusi berarti bagi dunia kerja.

Tren positif ini semakin diperkuat dengan munculnya peluang baru, seperti yang ditunjukkan oleh Boga Group yang baru-baru ini membuka lowongan kerja khusus untuk lansia. 

Langkah ini tidak hanya menciptakan kesempatan bagi lansia untuk kembali aktif di dunia kerja, tetapi juga menunjukkan pengakuan akan nilai dan potensi yang dimiliki oleh generasi senior. 

Hal ini mencerminkan sikap inklusif dan apresiasi terhadap kontribusi semua anggota masyarakat, tanpa memandang usia.

Dengan adanya langkah-langkah seperti ini, harapan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan dinamis bagi semua generasi semakin nyata. 


Semoga inisiatif seperti yang dilakukan oleh Boga Group menjadi contoh yang diikuti oleh lebih banyak perusahaan dan masyarakat secara luas, sehingga dapat terus memperkuat paradigma positif terhadap lansia di dunia kerja.

Keuntungan Lansia Kembali ke Dunia Kerja

Lansia yang kembali aktif di dunia kerja mengalami beberapa keuntungan yang signifikan. Pertama-tama, keterlibatan dalam pekerjaan membantu mereka mempertahankan produktivitas dan semangat hidup yang tinggi. 

Aktivitas kerja memberikan tantangan baru secara mental dan fisik, yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia secara keseluruhan. Dengan tetap aktif, mereka cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan terhindar dari isolasi sosial yang sering kali mengiringi masa pensiun.

Selain manfaat pribadi, kembali bekerja juga memberikan peluang bagi lansia untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Mereka dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan generasi muda, berperan sebagai teladan dalam lingkungan kerja. 

Melalui interaksi ini, lansia dapat memainkan peran penting dalam mentransfer nilai-nilai tradisional dan menginspirasi generasi penerus untuk menghargai dan memanfaatkan kekayaan pengalaman yang dimiliki oleh para lansia.

Terakhir, keterlibatan dalam pekerjaan memberikan kesempatan bagi lansia untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dengan kembali ke pasar kerja, mereka dapat memperluas sumber penghasilan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan keamanan finansial di masa tua. 

Dengan demikian, kembali bekerja bukan hanya memberikan manfaat individu bagi lansia, tetapi juga memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat secara keseluruhan.

Tantangan yang Dihadapi Lansia Kembali ke Dunia Kerja

Meskipun kembali ke dunia kerja memberikan banyak manfaat bagi lansia, namun, tidak dapat diabaikan bahwa ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi. 

Salah satu tantangan utama adalah diskriminasi usia yang masih menjadi masalah di banyak tempat kerja. Terlepas dari pengalaman dan keterampilan yang dimiliki, lansia sering kali menghadapi stereotip negatif yang dapat membatasi peluang mereka di pasar kerja.

Selain itu, keterampilan yang usang juga dapat menjadi hambatan bagi lansia yang ingin kembali bekerja. 

Dalam lingkungan kerja yang terus berubah dan berkembang, penting bagi lansia untuk terus memperbarui dan mengembangkan keterampilan mereka agar tetap relevan dan kompetitif.

Tidak hanya itu, penurunan kesehatan juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Beberapa lansia mungkin menghadapi tantangan fisik atau kesehatan mental yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk bekerja dengan efektif. 

Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting bagi para lansia yang ingin kembali ke dunia kerja, termasuk pembaruan keterampilan, mencari peluang yang ramah lansia, dan memperhatikan kesehatan secara keseluruhan. Dengan persiapan yang tepat, lansia dapat mengatasi tantangan ini dan meraih kesuksesan dalam karir kedua mereka.

Persiapan bagi Para Lansia

Bagi para lansia yang ingin mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi dalam kembali ke dunia kerja, ada beberapa tips yang bisa mereka terapkan.

Pertama, adalah pentingnya untuk terus memperbarui keterampilan mereka agar tetap relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini. 

Ini bisa dilakukan melalui mengikuti pelatihan, kursus, atau bahkan program pembelajaran online yang sesuai dengan bidang atau industri yang diminati.

Selain itu, membangun dan menjaga jaringan sosial juga krusial. Berinteraksi dengan orang-orang di bidang yang sama atau terkait dapat membuka peluang baru, memberikan wawasan, dan mendukung proses penemuan pekerjaan baru atau kesempatan proyek. 

Keterbukaan terhadap peluang baru juga dapat membantu lansia menemukan potensi karir yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.

Tidak kalah pentingnya adalah menjaga kesehatan secara menyeluruh. Pola makan sehat, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup akan membantu menjaga fisik dan mental agar tetap prima. 

Dengan mengutamakan kesehatan, lansia dapat memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam kembali ke dunia kerja dengan energi dan semangat yang tinggi.

Perspektif Perusahaan dan Masyarakat

Perusahaan-perusahaan perlu mempertimbangkan dengan cermat kedua sisi dari mempekerjakan lansia. Meskipun lansia mungkin membawa pengalaman dan kebijaksanaan yang berharga, ada juga pertimbangan yang perlu dipertimbangkan, seperti tingkat kehadiran yang konsisten, keterampilan teknologi yang mungkin perlu ditingkatkan, dan kesenjangan generasi di lingkungan kerja. 

Namun, dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh para lansia tanpa mengabaikan keterbatasan yang mungkin ada.

Pendekatan yang bijaksana dan inklusif dari perusahaan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi lansia. Ini bisa melibatkan program pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan teknologi dan menyesuaikan lingkungan kerja dengan kebutuhan lansia. 

Dengan cara ini, perusahaan dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh lansia tanpa mengabaikan perkembangan teknologi yang terus berubah.

Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mengubah stigma terhadap lansia. Melihat lansia sebagai sumber daya yang berharga dan berpotensi akan membantu menciptakan lingkungan di mana mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan profesional. 

Jadi, membangun kesadaran dan menghapus stereotip negatif dapat membantu menciptakan masyarakat yang inklusif bagi semua generasi.

Kesimpulan

Pembukaan lowongan kerja khusus untuk lansia adalah langkah positif dalam upaya menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif. 

Pada kesempatan ini, lansia yang telah mempersiapkan diri dengan matang dapat kembali ke dunia kerja dengan keyakinan dan semangat yang tinggi. 

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, sangat penting dalam memastikan kesuksesan reintegrasi lansia ke pasar kerja.

Langkah ini juga menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas mereka. Dengan melihat kesuksesan lansia yang tetap aktif di dunia kerja, generasi muda dapat terinspirasi untuk menghargai nilai-nilai kerja keras, dedikasi, dan pengalaman yang dimiliki oleh lansia.

Melalui kolaborasi antargenerasi, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis dan inklusif bagi semua orang, tanpa memandang usia. 

Jadi dengan membangun kerja sama dan saling mendukung antara generasi muda dan lansia, kita dapat menciptakan sebuah masyarakat yang menghargai kontribusi semua anggotanya. Semoga peluang ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun