Mohon tunggu...
Tiyarman Restu Putra Gulo
Tiyarman Restu Putra Gulo Mohon Tunggu... Penulis - Law dan Freelancer, 2 hal yang hampir mirip! | tiyarmangulo.blogspot.com
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis itu penting, biar gak lupa! Karena faktanya otak cuma bisa nyimpan 1/8 data yang diterima, habis itu lupa! | my blog: tiyarmangulo.blogspot.com | ig: @tiyarmangulo | wa: 0838-6723-2928

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kontroversi Hukuman Mati: Apakah Masih Relevan di Era Modern?

26 April 2023   12:20 Diperbarui: 26 April 2023   12:36 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Amnesty Internasional Indonesia

Hukuman mati selalu menjadi topik yang kontroversial di seluruh dunia. Beberapa negara masih menjatuhkan hukuman mati sebagai bentuk sanksi atas kejahatan yang dianggap berat. Namun, di era modern ini, beberapa pihak berpendapat bahwa hukuman mati tidak lagi relevan dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia.

Sejarah hukuman mati telah tercatat dalam berbagai periode dan budaya. Di masa lalu, hukuman mati dipandang sebagai bentuk keadilan dan penyelesaian konflik di masyarakat. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak negara mulai mempertanyakan praktik hukuman mati karena dianggap tidak manusiawi dan tidak efektif dalam mencegah kejahatan.

Sejak lama, hukuman mati digunakan sebagai bentuk sanksi terberat bagi pelaku kejahatan tertentu. Namun, banyak pihak yang menentang hukuman mati karena dianggap tidak manusiawi dan tidak efektif dalam mencegah kejahatan. Beberapa negara sudah menghapus hukuman mati dari sistem hukumnya, sementara negara lain masih mempertahankan hukuman mati sebagai bentuk sanksi atas kejahatan tertentu.

Alasan Menolak Hukuman Mati

Alasan yang sering diutarakan untuk menentang hukuman mati adalah karena banyaknya kasus pengadilan yang tidak adil, kemungkinan terjadinya kesalahan dalam menjatuhkan hukuman mati, serta tidak adanya bukti yang kuat bahwa hukuman mati mampu mencegah kejahatan. Selain itu, hukuman mati juga dianggap sebagai bentuk kekerasan yang tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia.

Banyak negara yang telah menghapus hukuman mati dari sistem hukumnya dan beralih ke bentuk sanksi lainnya seperti penjara seumur hidup atau rehabilitasi. Mereka berpendapat bahwa hukuman mati bukanlah solusi yang efektif dalam menangani kejahatan dan penegakan hukum. Selain itu, penjara seumur hidup juga memberikan kesempatan bagi pelaku kejahatan untuk memperbaiki diri dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Namun, di sisi lain, ada juga pihak yang mempertahankan hukuman mati sebagai bentuk sanksi terberat bagi pelaku kejahatan tertentu. Mereka berpendapat bahwa hukuman mati mampu memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan mencegah terjadinya kejahatan yang serupa di masa depan.

Sementara itu, beberapa negara yang masih menjatuhkan hukuman mati mengklaim bahwa praktik tersebut efektif dalam menangani kejahatan dan memberikan efek jera bagi masyarakat. Mereka juga mengatakan bahwa hukuman mati diterapkan hanya untuk kejahatan yang sangat berat dan menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.

Pro Kontra Hukuman Mati

Kasus-kasus Hukuman Mati yang terjadi menunjukkan bahwa hukuman mati tidak selalu efektif dalam mencegah terjadinya kejahatan. Banyak kasus di mana pelaku kejahatan tetap melakukan tindakan kriminal meskipun tahu bahwa hukuman mati menanti mereka jika tertangkap. Selain itu, terdapat pula kasus di mana terdakwa dipaksa untuk mengakui kesalahannya atau dijatuhi hukuman mati meskipun bukti yang disajikan tidak kuat dan adanya kemungkinan terjadinya kesalahan.

Tidak hanya itu, hukuman mati juga sering kali menimbulkan dampak psikologis yang berat pada keluarga terdakwa maupun korban. Keluarga terdakwa seringkali merasa trauma berat akibat eksekusi hukuman mati yang di alami pelaku tindak kejahatan, meski bagi keluarga korban yang mungkin merasa sudah puas dengan cara penyelesaian yang dilakukan.

Kontroversi hukuman mati semakin memuncak ketika ditemukan kasus di mana terdakwa yang dijatuhi hukuman mati ternyata tidak bersalah dan berlangsung hingga hari ini. Kesalahan dalam menjatuhkan hukuman mati ini bisa terjadi karena kesalahan dalam sistem peradilan atau tidak adanya bukti yang kuat dan jelas. Hal ini menjadi alasan kuat bagi para aktivis hak asasi manusia untuk terus memperjuangkan penghapusan hukuman mati dari sistem hukum.

Banyak organisasi hak asasi manusia dan individu yang berjuang untuk penghapusan hukuman mati dari sistem hukum di seluruh dunia. Mereka berpendapat bahwa hukuman mati tidak manusiawi dan bertentangan dengan hak asasi manusia. Mereka juga mengusulkan adanya alternatif sanksi yang lebih manusiawi, seperti rehabilitasi dan penjara seumur hidup.

Bagaimana Hukuman Mati di Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun