Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disiplin Tanpa Trauma

4 April 2019   22:40 Diperbarui: 4 April 2019   23:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini banyak orang tua dan guru menggunkan metode kekerasan dalam mendidikan anak agar disiplin. padahal medote seperti itu akan memberikan dampak negatif pada anak. Masih ada banyak cara yang bisa dilakukn agar anak disiplin tanpa harus dengan kekerasan dan tanpa membuat anak trauma.

Metode kekerasan hanya akan membuat si buah hati trauma, depresi, gangguan kognitif, dan tingkat kecemasan yang berlebihan. Perlu diketahui oleh orang tua dan guru bahwa yang dibutuhkan anak adalah pelukan, kasih Sayang, dan Kebersamaan.

Disiplin secara umum berarti mengajarkan. Penenaman disiplin pada anak harus dilakukan sedini mungkin, memang tidak mudah mewujudkan semua itu. Disiplin seseorang tidak boleh dipaksa bahkan pada anak kecil sekalipun. Yang terpenting dalam menerapkan disiplin adalah konsisten

Pendidilam disiplin pada anak memang penting. Karena dengan disiplin si buah hati belajar mengontrol dirinya sendiri, dan mengembangkan rasa tanggung jawab. Ada beberala strategi disiplin yang positif, yaitu:
1. Anak pasti akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orang lebih tua. Oleh karena itu orang tua perlu menerapkan metode perilaku yang dapat dicontoh oleh buah hati  di masa depan, caranya yaitu dengan memberi tahu anak mana perilaku yang benar dan mana yang salah, dengan menggunakan kata-kat yang kalem, bisa juga dengan mencontohkan secara langsung.
2. Orang tua bisa memberikan aturan dan batasan yang jelas pada anakmengenai apa yang harus dilakukan dan tidak. Atiran ini harus diterapkan dengan bahasa yng mudah dipahami oleh anak.
3. Tegas tapi tetap tenang dalam memberitahu anak konsekuensi yang didapat anak dari perilaku yang dilakukannya. Misalnya menyita mainan anak ketika ank tidak mau membereskan mainannya.
4. Mendengarkan dan memberikan anak perhatian. Jika anak berbuat baik orang tua harus memberikan pujian.

Dengan strategi tersebut anak bisa belajar mengatur perilaku, dan meningkatkan kecerdasan sosial emosional.

Semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun