Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bahaya Bulan Purnama bagi Gadis Remaja

21 Oktober 2020   10:57 Diperbarui: 21 Oktober 2020   11:17 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bulan purnama terjadi pada tanggal 13, 14, dan 15 kalender yang berdasarkan peredaran bulan, dengan hitungan 28 hari setiap bulannya. Biasanya di kalender masehi tanggal tersebut dicantumkan dalam ukuran angka yang lebih kecil di bawahnya. Yang menganut kalender ini adalah, Arab, Jawa dan Cina, dan hingga kini masih dipakai untuk menentukan hari besar umat Islam dan Kong Hu Chu serta agama atau aliran kepercayaan lainnya.

Bulan purnama pada dasarnya memilki pengaruh yang signifikan kepada kehidupan mahluk hidup. Letak bulan yang sangat dekat dengan bumi mampu menimbulkan gravitasi terhadap air yang ada di bumi, yang permukaan air di muka bumi mencapai delapan puluh persen adanya. Oleh sebab itulah air laut menjadi pasang, dan oleh karena tubuh mahluk hidup sebagian besar berupa cairan, maka mau tidak mau cairan yang sembilan puluh persen berada di tubuh dan sebagian besar berada di kepala tersebut, akan ikut naik juga. Jadi jangan heran, akibat terpaan air di dalam tubuh yang naik ke kepala, kinerja otak yang merupakan "vitalitas" bagi tubuh manusia jadi ikut terganggu. 

Akibatnya, orang yang mengalami "gangguan pikiran" sedikit banyak akan terpengaruh. Bagian otak yang dipenuhi caira, juga dapat menyebabkan pasokan oksigen terganggu sehingga banyak orang yang menjadi malas dan kurang bersemangat, enggan untuk berpikir panjang. 

Di sinilah alasan mengapa dosen di awal kisah menyarankan para mahasiswanya untuk mendesak orang untuk mengambil keputusan dalam negosiasi atau lobi.

Pendek kata, akibat gangguan cairan terhadap otak, orang yang sedang gembira dan bahagia menjadi lebih gembira, sedangkan yang sedang uring-uringan menjadi kian murka.

Birahi para hewan juga banyak yang dipengaruhi pada saat bulan purnama, sehingga timbulnya cerita mistis seputar perburuan yang dilarang pada saat bulan purnama, sesungguhnya merupakan kearifan lokal agar hewan perburuan bisa terus berkembang biak.

Cacing yang ada di dalam tubuh manusia pun pada saat bulan purnama akan ikut naik ke bagian atas tubuh, sehingga jika obat cacing diminum dan bersemayam di lambung bagian bawah sang cacing yang sedang mengembara ke bagian atas, akan selamat dari marabahaya. Entah dari sumber apa dan kapan serta siapa yang menulis tentang ini. 

Yang perlu diwaspadai dan digaris bawahi dari semua fenomena manusia dan alam di atas, adalah bagi para orang tua yang memiliki anak gadis remaja. Ada baiknya para orang tua tersebut memantau kapan saja bulan purnama terjadi setiap bulannya. 

Sebab bukan tak mungkin, teman pria atau pacar si gadis remaja paham belaka akan efektifitas pengaruh bulan dalam menunjang kegiatan bujuk rayunya, kemudian dipraktekkan terhadap anak gadis remaja kita, untuk melakukan hal-hal yang akan membuahkan sesal pendapatan anak kita di kemudian hari.

Jadi, jika anak gadis kita minta izin keluar bersama teman prianya, pada tanggal-tanggal tersebut di atas, dengan segala daya dan upaya tolaklah. Katakan saja pada saat bulan purnama para hantu berkeliaran, dan orang gila juga banyak yang kambuh. 

Paling juga setelah bersungut-sungut barang semenit dua, anak gadis tersebut akan menganggap sang ayah mengidap penyakit gila nomor 16, yaitu penyakit gila yang kumat setiap tiga hari pada saat bulan purnama. Tak mengapalah dianggap gila tiga kali dalam sebulan, dari pada anak gadis kesayangan kita dimangsa predator yang paham akan makna bulan purnama, baik yang tersurat maupun tersirat, baik yang mistis maupun ilmiah.




Tangerang, 21 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun