Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ternyata Ini Alasan Momen Penting "Thor: Ragnarok" Berbeda antara Trailer dan Film

28 Oktober 2021   08:13 Diperbarui: 28 Oktober 2021   08:18 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan tentang perubahan signifikan yang terjadi di film Thor : Ragnarok pada 4 tahun yang lalu akhirnya terjawab. Mengenai scene kematian Odin dan Thor kehilangan palu Mjolnir-nya.

Pertanyaan itu terjawab usai Marvel membuka rahasianya dalam buku The Story of Marvel Studios: The Making of the Marvel Cinematic Universe.

Dilansir dari laman Comic Book, ternyata perubahan itu dikarenakan Anthony Hopkins sang pemeran Odin bersikeras untuk mengubah adegan ini, sehingga antara trailer dan film sempat terjadi perbedaan.

Tentu kita tahu, di film ini diceritakan jika Odin "dibuang" oleh Loki ke panti jompo di bumi. Ternyata sang raja Asgard ini pergi dari panti jompo itu dan menjadi gelandangan di kota yang dijuluki sebagai "Big Apple" ini.

Dalam hari-hari awal pengembangan film, Odin diceritakan akan mati di salah satu gang yang terdapat di Kota New York. Namun, cerita ini akhirnya diubah oleh Taika Waititi dan kru untuk pindah ke lapangan Norweiga.

"Tapi Tony [Hopkins] memiliki reaksi terhadap semacam sentimentalitas film Hollywood dan dunia Hollywood, dan memang demikian," kata Taika Waititi sutradara Thor : Ragnarok.  

Dia lalu mengatakan jika setuju dengan pendapat sang aktor senior tersebut, sehingga membuatnya untuk tidak memakai jalan cerita tersebut. Kini pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana mereka akan membuat ini menjadi adegan kematian yang lebih menarik.

Sang sutradara kemudian memberikan jawabannya yang sederhana, yaitu berikan penggemar adegan yang telah mereka teriakkan.

"Saya harus mengingatkan diri sendiri, kita harus memberi penonton banyak hal yang mereka inginkan. Mereka tidak sinis seperti kita," tambah Waititi.

Waititi juga mengatakan jika penonton memiliki keinginan yang dapat dimengerti untuk sedikit emosi sepanjang film-film ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun