Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kumpul di Rumah Si Mbah dan Bagi-bagi Uang adalah Hal Paling Saya Rindukan

19 April 2021   03:01 Diperbarui: 19 April 2021   03:09 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa kecil saya, kumpul bersama semua saudara bareng Mbah Uti. Sumber : dok pribadi

Biasanya jika sudah ketahuan nakal, saudara yang lain langsung menyahuti "Huuuuu....." dengan lantang. Malunya minta ampun meskipun sama saudara sendiri.

Usai pembagian raport itu, bagi-bagi uang adalah momen yang paling ditunggu. Gak cuma dapat THR dari kakek dan nenek saja, semua om dan tante giliran kasih uang.

Saya juga kadang minta dari bapak dan ibu saya. Saking nakalnya jaman dahulu, jika saya diberi nominal uang yang sama dengan saudara sepupu saya, saya protes.

"Saya kan anak bapak dan ibu, masa sama seperti saudara yang lain. Gak sayang sama aku?," sambil saya memelas.

Cuma gitu aja? Bagi saya, setelah itu dengan saudara-saudara yang lain saling pamer uang baru. Bukan nominalnya yang dipamerin, tapi jumlah uang barunya.

Apalagi jika ada om dan tante kasih "angpao" dengan amplop atau dompet kecil yang menarik. Pasti akan jadi ajang pamer, punya saya amplopnya bagus, sedangkan yang lain pamer kepunyaannya.

Biasanya, sudah ada yang "unjung-unjung" alias keliling ke saudara atau tetangga yang lain. Karena itu, ada yang sudah dapat amplop sebelumnya.

Adat keluarga saya saat itu, setiap keluarga wajib bawa makanan masing-masing. Meskipun kakek dan nenek saya sudah masak banyak.

Namun, entah kenapa seringnya semua makanan itu habis tak bersisa. Kalaupun ada sisa sedikit, ya dibagi rata dibawa pulang om dan tante saya.

Selesai acara makan-makan, keluarga yang dewasa bagi tugas, ada yang cuci piring, ada pula yang bersih-bersih ruang tengah. Sedangkan anak-anak main bareng.

Tidak ada satu orang pun tertinggal atu dibiarkan sendirian. Pasti kakek saya akan duduk disebelahnya kalau sendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun