Memang akun Kompasiana ini saya buat akhir tahun 2019. Namun, tidak pernah saya pakai. Tercatat hanya 1 artikel yang saya tulis selama 2019. Bahkan tahun 2020, saya tidak pernah menulis apapun di Kompasiana.
Saya sempat berhenti menulis selama itu karena kesibukan pekerjaan yang harus fokus dalam penanganan pandemi. Kesibukan itulah yang membuat saya "melupakan" kegiatan favorit saya, yaitu menulis.
Saya memulai aktif menulis tahun 2021 bulan Januari, itupun hanya 3-4 artikel. Bulan Februari, saya semakin aktif menulis. Sehari minimal satu, jika bolong saya "ganti utang" yang bolong tersebut besoknya.
Memasuki pertengahan bulan Maret, saya akhirnya naik pangkat di Kompasiana sebagai Taruna. Perjalanan ini sudah melewati dua tahap, debutan dan junior.
Saya sendiri tertarik dengan pangkat baru ini, taruna. Menurut KBBI, taruna berarti masih sekolah calon perwira alias kadet. Otomatis, ini menyadarkan saya jika saya masih perlu belajar lagi.
Sebenarnya ini hal biasa. Banyak kompasianer yang lebih senior dan lebih "ahli" dalam penulisan artikel di Kompasiana. Seakan tulisan saya tidak ada apa-apanya.
Namun, bagi saya, ini adalah ujian agar saya lebih tekun dan mengasah tulisan saya lebih berbobot. Sama seperti arti kata KBBI di atas, saya masih harus belajar dan ulet.
Dalam dua bulan sekitar 70 artikel sudah saya publish, namun hanya sekitar 60 artikel yang masuk dalam pilihan. Sedangkan baru 9 artikel yang masuk headline.
Dari 70 artikel itu, ada sekitar 52 ribu pembaca yang sudah membaca tulisan saya. Bagi saya, ini masih belum seberapa. Karena masih jauh dengan pencapaian para senior kompasianer.
Untuk masalah K-Reward itu hanya sampingan. Salah satu teman saya kompasianer, mantan teman kerja dan mantan wartawan senior pernah berkata "hadiah" itu jangan dikejar, fokuslah menulis saja.