Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Berkenalan dengan Mereka, "Sutradara" di Balik Layar Suksesnya Akun Medsos

10 Februari 2021   15:25 Diperbarui: 17 Februari 2021   03:38 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemanfaatan sosial media. Sumber foto: Shutterstock via Kompas.com)

Di era serba digital, kita sering sekali membuka banyak platform media digital untuk mendapatkan informasi, berita ataupun mencari sebuah hiburan di saat penat atau waktu luang. Salah satu platform media digital yang paling banyak diakses adalah sosial media. Pengguna social media di Indonesia menjadi salah satu pengguna terbanyak di dunia.

Berdasarkan data dari digital 2020 tahun kemarin, dari sebanyak 272 juta warga Indonesia terdapat  sebanyak 160 juta user aktif sosial media. Bahkan dari data tersebut, Indonesia ternyata masuk ke dalam 5 besar pengguna yang menghabiskan waktu terbanyak dalam bermain sosial media. Netizen +62 ternyata memiliki durasi rata - rata menghabiskan waktu selama 3 jam 26 menit selama membuka sosmed dengan berbagai device.

Pertumbuhan sosial media inilah, yang membuat banyak perusahaan, pemerintahan atau bahkan media sendiri memiliki akun sosial media dalam mengenalkan brand-nya. Dengan meningkatnya awareness terhadap sosial media, maka tentu saja job terkait sosial media ini mulai banyak dibuka.

Dibukanya lowongan kerja terkait sosial media ini tentu terkadang dianggap banyak orang merupakan pekerjaan yang mudah karena hanya dianggap seperti bermain medsos pada umumnya. Beberapa menganggap pekerjaan ini mudah hanya tinggal upload postingan saja atau sekedar merespons saja. Benarkah demikian?

Nah, untuk itu, saya mau kasih tahu ternyata banyak jenis pekerjaan terkait sosial media ini. Jadi kamu jangan salah paham ya!

1. Content Creator

Ilustrasi salah satu content creator. Sumber foto : fastcompany
Ilustrasi salah satu content creator. Sumber foto : fastcompany

Kamu pasti sering kan mengikuti melihat youtuber atau selebgram yang selalu ada aja konten yang dibahas untuk diposting. Entah itu berbentuk prank, talkshow, podcast video, dsb. Nah mereka itulah yang disebut sebagai Content Creator!

Tugas mereka adalah bagaimana mengemas sesuatu menjadi konten yang menarik, mulai dari pengambilan gambar, dialog, angle dan tema konten hingga mengemas konten tersebut agar ciamik supaya jadi viral.

Itu sebabnya, hasil karya content creator selalu bisa ambil sisi emosional netizen yang melihat karya mereka tersebut. Karena memang mereka yang mengatur semua hal terkait konten tersebut agar viral dan ujung- ujungnya menghasilkan ads.

Content creator yang top tidak berdasarkan dia memiliki alat canggih atau kru yang banyak. Tetapi mereka yang berkelas adalah mereka yang memiliki jam terbang tinggi dengan produksi karya yang beragam. 

Namun content creator yang baik adalah mereka yang bisa menginspirasi pemirsa yang menonton untuk bisa menghasilkan sebuah karya atau menjadikan penonton tersebut menjadi personal yang lebih baik.

Tentu saja balik lagi, jam terbang yang menentukan semuanya. Usaha dan kerja keras mereka tentu tidak mudah. Jadi jangan anggap enteng pekerjaan content creator. 

Risiko perkerjaan ini tentu saja besar, karena mereka akan rugi banyak. Ya tentu rugi banyak, mereka telah effort untuk produksi konten, mulai dari waktu, tenaga, uang, pikiran, dsb.

2. Admin Medsos

Ilustrasi medsos. Sumber foto : jessicathiefels.com
Ilustrasi medsos. Sumber foto : jessicathiefels.com

Beda lagi dengan pekerjaan admin medsos. Tugas admin medsos lebih kepada posting konten dan memastikan konten tersebut tidak ada masalah saat posting. Tugas ini susah susah gampang, karena admin medsos adalah gate terakhir sebelum konten tersebut tayang di sosial media.

Jika kamu sebagai admin medsos sedikit saja teledor, implikasinya bisa banyak. Risiko terbesar ya postingan kamu bisa dibully seantero jagat medsos. Ngeri kan ya?

Nah untuk itu, meskipun pekerjaannya simple, tapi risikonya tentu tetap besar. Jika sampai dibully tentu akan menurunkan brand yang dipegangnya.

3. Social Media Specialist

Ilustrasi Social Media Specialist. Sumber foto : rencanamu.id
Ilustrasi Social Media Specialist. Sumber foto : rencanamu.id

Pekerjaan satu ini lebih kompleks daripada dua pekerjaan yang lain. Hal ini dikarenakan banyaknya tugas yang harus mereka kerjakan untuk memastikan agar dapur sosial media brand tersebut tetap menyala.

Tugas paling utama adalah dia harus tahu bagaimana mengatur jalannya konten tersebut agar match dengan konten lainnya. Ini penting dilakukan agar brand yang dipegang masih berada di jalur yang seharusnya dan tidak menyimpang ke jalur lainnya. Ini tentu perlu pendalaman yang lebih terhadap brand yang dia pegang

Selain itu, dia juga yang bertugas mengatur dan mengelola agar sosial media brand tersebut dikenal banyak orang. Mulai dari penjadwalan posting konten hingga mengatur bagaimana memasang iklan yang tepat di sosial media.

Ini akan didapatkan berdasarkan jam terbang orang tersebut. Biasanya, social media specialist adalah orang yang sering banget buka sosmed dan pelajari insight yang disediakan masing-masing platform media sosial.

Tiap sosial media, selalu memiliki insight masing-masing. Tiap akun medsos dan tiap jenis medsos memiliki hasil insight yang berbeda, tidak bisa dipukul rata. Tentu, pelajari insight ini butuh waktu dan berbagai macam trial dan error.

Meskipun begitu, pekerjaan ini bukanlah pekerjaan main - main alias coba - coba. Karena risiko sangat besar sekali, jika tidak tepat, risikonya bukan hanya menurunkan brand awaresness saja tetapi juga bisa membuat brand itu dipandang sebelah mata tidak memiliki harga jual.

Mereka yang bekerja sebagai social media specialist ini juga mengatur dan menjaga engagement media sosial yang dipegangnya agar tetap terjaga. Selain itu, mereka juga bertugas untuk memantau positioning akun mereka di tengah netizen. Termasuk juga membalas dan menanggapi keluhan melalui komentar ataupun pesan yang masuk.

Nah, setelah mengenal tiga profesi ini, kamu bisa aware terhadap mereka. Terlebih, bagi para mahasiswa pencari kerja yang menganggap enteng pekerjaan ini. Tentu harus banyak yang diasah dan dipelajari sebelum memegang tugas ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun