Mohon tunggu...
titinsulistiowati
titinsulistiowati Mohon Tunggu... mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Identifikasi UMKM di Desa Jeruklegi Wetan:Dominasi Usaha Kuliner sebagai Penggerak Ekonomi Lokal

24 Februari 2025   15:22 Diperbarui: 24 Februari 2025   15:22 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jeruklegiwetan, telah berlangsung kegiatan identifikasi umkm yang terdapat di desa jeruklegi wetan. Mahasiswa kkn universitas peradaban mendapat informasi terakait umkm desa jeruklegi

Berdasarkan identifikasi terbaru, terdapat 34 UMKM yang tersebar di desa ini, dengan mayoritas usaha bergerak di bidang kuliner atau makanan. Pemberdayaan UMKM menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.

Profil UMKM di Desa Jeruklegi Wetan
Dari total 34 UMKM yang telah teridentifikasi, sebagian besar bergerak di sektor kuliner, seperti produksi makanan ringan, jajanan tradisional, usaha katering, serta penjualan makanan siap saji. Hal ini menunjukkan bahwa sektor kuliner memiliki daya tarik tersendiri dan menjadi pilihan utama bagi warga dalam mengembangkan usaha.

Beberapa contoh usaha yang berkembang di desa ini meliputi:

Produksi makanan ringan seperti keripik singkong, keripik pisang, dan rempeyek.
Usaha katering yang melayani pesanan untuk berbagai acara.
Warung makan dan angkringan yang menyediakan makanan siap saji dengan harga terjangkau.
Usaha minuman herbal dan tradisional, seperti jamu dan minuman berbahan dasar rempah.

Dengan adanya dukungan dari BUMDes, para pelaku UMKM memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pasar. Selain itu, kolaborasi antara BUMDes dan UMKM diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Pemberdayaan UMKM Melalui Digital Marketing
Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM, pada 18 Februari 2025, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Peradaban mengadakan seminar digital marketing di Balai Desa Jeruklegi Wetan. Pelatihan ini ditujukan bagi pelaku UMKM dan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dengan materi yang mencakup:

Pemanfaatan media sosial (Facebook, Instagram, TikTok) untuk promosi.
Teknik dasar Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan visibilitas produk.
Strategi pemasaran digital berbasis konten untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM di Jeruklegi Wetan dalam meningkatkan pemasaran produk mereka melalui platform digital, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Cilacap
Pemerintah Kabupaten Cilacap juga turut berperan dalam mendukung UMKM melalui berbagai program dan layanan digital. Salah satu platform yang tersedia adalah CIBLON (Cilacap Business Link Online), yang memberikan informasi serta layanan yang diperlukan oleh pelaku usaha. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah akses informasi dan meningkatkan keterhubungan antara UMKM dengan pasar yang lebih luas.

Kesimpulan
Identifikasi UMKM di Desa Jeruklegi Wetan menunjukkan bahwa sektor kuliner memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa. Dengan 34 UMKM yang mayoritas bergerak di bidang makanan, dukungan dari berbagai pihak---termasuk pemerintah desa, BUMDes, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah---menjadi faktor penting dalam memperkuat ekosistem usaha.

Melalui pemanfaatan teknologi digital dan berbagai program pelatihan, diharapkan UMKM di Jeruklegi Wetan dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun