Ditulis Oleh : Titin Sulistiowati (Kelompok 02 Jeruklegi Wetan)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Peradaban Desa Jeruklegi Wetan melaksanakan program kesehatan berupa bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu Desa Jeruklegi Wetan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil serta mendukung program kesehatan masyarakat di desa tersebut. Kegiatan ini dilakukan di hari rabu 5 Februari 2025 di balai kampung RT 3 RW 1 Desa Jeruklegi Wetan
Posyandu ini mencakup berbagai kelompok sasaran, yaitu posyandu lansia, remaja, anak-anak, balita, dan ibu hamil. Dengan cakupan yang luas ini, posyandu menjadi pusat pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa dalam berbagai rentang usia. Setiap kelompok mendapatkan pemeriksaan kesehatan sesuai kebutuhannya, meskipun masih terdapat beberapa keterbatasan dalam pelayanan yang diberikan.
Masalah gizi pada balita masih menjadi perhatian di berbagai daerah, termasuk di Desa Jeruklegi Wetan. Kurangnya asupan gizi yang cukup dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, program PMT menjadi langkah strategis untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bagi balita dan ibu hamil.
Kegiatan PMT ini dilaksanakan di Posyandu setempat dengan melibatkan kader kesehatan desa, tenaga medis, serta partisipasi aktif masyarakat. Mahasiswa KKN Universitas Peradaban menyediakan dan membagikan makanan tambahan yang bergizi yaitu buah papaya, pisang dan semangka yang dibungkus menjadi satu dan dibagikan kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan posyandu ini. Sebanyak kurang lebih 63 cup yang sudah berisi buah-buahan kami bagiakan. Proses pembagian dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan dan dilakukan secara bertahap agar semua penerima manfaat dapat memperoleh makanan tambahan secara merata.
Selain pembagian makanan, mahasiswa KKN juga ikut membantu dalam kegiatan posyandu ini mulai dari penimbangan berat badan, tinggi badan, pemberian vitamin A bagi balita pengecekan tekanan darah bagi ibu hamil dan lansia. Serta pengecekan gula darah. Yang tetap dalam pengawasan kader, bidan dan tenaga Kesehatan setempat yang hadir kemarin.
Masyarakat desa sangat antusias dengan kegiatan ini, terutama para ibu yang berharap program serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Banyak dari mereka mengungkapkan bahwa bantuan makanan tambahan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, terutama bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Para kader posyandu juga mendukung penuh inisiatif ini dan berencana untuk melanjutkan pemberian makanan tambahan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan organisasi kesehatan.
Selain berdampak pada kesehatan, kegiatan PMT ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat. Keberadaan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan posyandu membuat warga lebih sadar akan pentingnya kesehatan dan kebersamaan dalam membangun kesejahteraan desa. Semangat gotong royong semakin terlihat dalam setiap pelaksanaan kegiatan, di mana banyak warga turut membantu dalam menyiapkan dan mendistribusikan makanan tambahan.
Ternyata setelah mengikuti posyandu ini, kami dapat memahami bahwa masalah kesehatan yang ada di masyarakat Jeruklegi Wetan bukan hanya terkait gizi balita, tetapi juga tingginya angka tekanan darah yang tinggi khususnya pada lansia. Banyak dari mereka tidak mengonsumsi obat penurun tekanan darah secara rutin, yang menyebabkan risiko kesehatan lebih tinggi. Sangat disayangkan bahwa pelayanan kesehatan di desa ini belum maksimal, karena akses ke fasilitas kesehatan masih cukup jauh. Di posyandu pun, pemeriksaan hanya sebatas pengecekan tekanan darah tanpa adanya pemberian obat kepada masyarakat yang membutuhkan.