Mohon tunggu...
Titin Muza
Titin Muza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PG-PAUD Unesa

Mahasiswa PG-PAUD UNESA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Permainan Soliter adalah Waktu Kreatif dan Imajinatif untuk Si Kecil

11 April 2022   09:14 Diperbarui: 11 April 2022   09:27 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain soliter terjadi ketika anak mulai bisa bermain secara aktif, namun hanya asyik bermain sendiri dan tetap terhibur tanpa harus bergantung kepada orang lain. 

Pada tahap ini sifat egosentris masih dominan, di mana anak memusatkan perhatiannya pada diri sendiri dan belum ingin berinteraksi dengan anak di sekitarnya. 

Lalu apakah hal ini harus menjadi perhatian kita sebagai orang tua? Tentu saja tidak, permainan soliter ini hanyalah tahap permainan yang kedua setelah tahap  bermain Unoccupied. 

Biasanya tahap bermain ini sering dilakukan oleh anak yang berusia 2 sampai 3 tahun, dimana kemampuan sosial, kognitif, dan fisiknya masih berkembang. Bermain sendiri tidaklah suatu hal yang selalu buruk. Sehingga tidak ada salahnya jika anak ingin bermain sendiri. Karena bermain sendiri atau bermain soliter ini merupakan bagian integral dari perkembangan sosial anak. 

Pemainan soliter memberikan anak kesempatan untuk menjelajahi lingkungan dan mainan mereka sendiri, mempelajari keterampilan motorik dan kognitif yang baru sehingga membuat mereka akan lebih imajinatif dan kreatif serta siap untuk akhirnya bermain dengan teman-temannya yang lain. 

Selain itu, dengan permainan soliter ini anak akan belajar mandiri untuk meningkatkan dan menjelajahi tingkat konsentrasi dan etos kerja mereka. Bermain sendiri juga meningkatkan imajinasi dan kreativitas. 

Anak juga akan belajar hal-hal baru dari eksplorasinya sendiri, belajar cara menyelesaikan tugas sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Sehingga penting membiarkan anak untuk menjelajahi dan megeksplor pengetahuannya melalui permainan soliter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun